kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street Melemah, Terbebani Komentar Resmi The Fed yang Hawkish


Jumat, 18 November 2022 / 05:40 WIB
Wall Street Melemah, Terbebani Komentar Resmi The Fed yang Hawkish


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (17/11) karena komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve AS dan data yang menunjukkan pasar tenaga kerja tetap ketat. Hal ini membuat investor khawatir tentang kenaikan suku bunga yang lebih agresif.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 7,51 poin atau 0,02% ke33.546,32, S&P 500 turun 12,23 poin atau 0,31% ke 3.946,56 dan Nasdaq Composite turun 38,70 poin atau 0,35% ke 11.144,96.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 10,3 miliar saham dengan rata-rata 12,1 miliar saham dalam 20 sesi perdagangan terakhir.

Baca Juga: Wall Street Turun Akibat Komentar Hawkish Pejabat The Fed

Mengutip Reuters, Pejabat Fed St Louis James Bullard mengatakan bank sentral perlu terus menaikkan suku mengingat pengetatan sejauh ini hanya memiliki efek terbatas pada inflasi.

Saham telah mundur dalam beberapa hari terakhir setelah reli kuat selama sebulan didorong oleh laporan inflasi yang lebih lemah dari perkiraan yang meningkatkan harapan Fed akan meredam kenaikan suku bunga.

"The Fed masih membicarakan suku bunga secara umum," kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Investment Management di Chicago. 

"Mungkin ada beberapa ketidaksepakatan tentang kecepatannya. Tapi suku bunga tidak akan turun dalam waktu dekat."

Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja tetap ketat. Laporan yang dirilis pada hari Rabu merinci pertumbuhan penjualan ritel yang kuat bulan lalu, menunjukkan ekonomi telah melewati kenaikan suku bunga.

Taruhan dari pedagang tentang kenaikan 75 basis poin pada pertemuan Fed berikutnya naik menjadi 19% dari sekitar 15% sehari sebelumnya, menurut alat FedWatch CME Group. Sebagian besar investor masih mengharapkan kenaikan 50 basis poin.

Baca Juga: Wall Street Turun, Imbas Penurunan Penjualan Target Corp dan Kurangnya Pasokan Micron

Dari berita korporasi, saham Cisco Systems naik 5% setelah perusahaan meningkatkan perkiraan pendapatan dan laba setahun penuh dengan pelonggaran rintangan rantai pasokan. Ini mendorong sektor teknologi informasi S%P 500 naik 0,2%.

Saham Macy's melonjak 15% setelah rantai department store menaikkan perkiraan laba tahunannya karena permintaan yang kuat untuk pakaian dan produk kecantikan kelas atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×