kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,42   6,96   0.76%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Melemah di Awal Pekan, Investor Menunggu Laporan Penjualan Ritel


Senin, 16 Mei 2022 / 21:38 WIB
Wall Street Melemah di Awal Pekan, Investor Menunggu Laporan Penjualan Ritel
ILUSTRASI. Wall Street melemah di awal perdagangan pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah di awal perdagangan pekan ini. Senin (16/5) pukul 21.25 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,18% ke 32.135. Indeks S&P 500 melemah 0,42% ke 4.006. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,28% ke 11.770.

Investor mencerna data suram dari China di tengah kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global dan pengetatan kebijakan agresif oleh Federal Reserve. Pasar saham China dan Eropa turun, sementara harga minyak turun karena data menunjukkan aktivitas ekonomi China turun tajam pada April. Meluasnya penguncian Covid-19 berdampak besar pada konsumsi, produksi industri, dan lapangan kerja.

S&P 500 dan Nasdaq mencatat penurunan mingguan terpanjang dalam lebih dari satu dekade.

Baca Juga: Mayoritas Sektor di Bursa Tertekan, Catat Rekomendasi Berikut

"Investor hanya sedikit skeptis. Mereka hanya menunggu untuk melihat apakah reli akan berlanjut atau kembali turun," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth Management kepada Reuters.

Investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga agresif oleh The Fed untuk memerangi inflasi yang tinggi selama beberapa dekade dapat menimbulkan resesi ekonomi di tengah konflik di Ukraina, gangguan rantai pasokan, dan penguncian terkait pandemi terbaru di China yang memperburuk situasi.

Ekonom Goldman Sachs memangkas perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS menjadi 2,4% pada 2022 dari 2,6% sebelumnya. Goldman menyebut, penurunan prediksi ini disebabkan oleh kondisi keuangan yang lebih ketat.

Baca Juga: IHSG diproyeksi berbalik menguat, simak rekomendasi saham HMSP, TOWR, dan INDF

S&P 500 dan Nasdaq yang sarat teknologi telah turun masing-masing 15,6% dan 24,5%, sepanjang tahun ini. Saham-saham pertumbuhan mendapat pukulan tajam di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga yang lebih besar dapat merusak arus kas masa depan mereka.

Para trader memperkirakan peluang hampir 82% dari kenaikan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed pada bulan Juni.

Perusahaan teknologi dan pertumbuhan besar seperti Microsoft Corp, pemilik Google-Alphabet Inc, Amazon.com, Apple Inc, Meta Platforms dan Nvidia Corp tergelincir dalam perdagangan premarket.

Fokus sekarang adalah pada laporan penjualan ritel yang akan dirilis pada hari Selasa (17/5) setelah data inflasi dan sentimen konsumen yang mengkhawatirkan minggu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×