Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Bursa makin meriah setelah China melaporkan aktivitas sektor jasa yang naik dalam laju tertinggi tiga bulan terakhir pada Agustus. Data sektor jasa ini sedikit melegakan di tengah penurunan sektor manufaktur.
Kabar positif global ini sedikit meredakan pesimisme pertumbuhan ekonomi yang melambat dan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang masih berkecamuk.
Baca Juga: Perang dagang memukul ekonomi AS, kurs rupiah pun menguat hari ini
Presiden Federal Reserve New York, John Williams mengatakan bahwa ekonomi AS tampaknya berada dalam kondisi baik. Tapi, dia menambahkan bahwa bank sentral siap bertindak sesuai kebutuhan untuk menghindari penurunan.
Beige Book The Fed yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh dalam laju moderat beberapa pekan belakangan. Sektor manufaktur tertekan perlambatan ekonomi global di tengah daya beli konsumen yang menunjukkan sinyal bervariasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News