kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street langsung melompat setelah Gilead bawa kabar soal pengobatan corona


Rabu, 29 April 2020 / 22:42 WIB
Wall Street langsung melompat setelah Gilead bawa kabar soal pengobatan corona
ILUSTRASI. The New York Stock Exchange (NYSE) is seen in the financial district of lower Manhattan during the outbreak of the coronavirus disease (COVID-19) in New York City, New York, U.S., April 13, 2020. REUTERS/Andrew Kelly


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks acuan Wall Street melompat pada perdagangan Rabu (29/4). Kabar gembira datang dari Gilead Sciences yang menyampaikan informasi terbaru menyangkut pengobatan covid-19.

Belum lagi, laporan kuartalan induk usaha Google Alphabet yang positif mengangkat Wall Stree di zona hijau.

Mengutip Reuters, pukul 10:18 pagi waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 422,64 poin atau 1,75% ke 24.524,19. Indeks S&P 500 naik 58,81 poin atau 2,05% ke 2.922,20. Sementara, indeks Nasdaq Composite naik 233,27 poin atau 2,71% pada 8.841,01.

Saham Gilead naik 4,8% setelah produsen obat itu mengatakan remdesivir obat antivirus eksperimental membantu meningkatkan gejala untuk pasien COVID-19 yang diberi obat lebih awal.

Baca Juga: Menlu AS: Kami masih tidak mengetahui keberadaan Kim Jong Un

"Berita tentang Gilead benar-benar menguatkan pasar," kata Linda Duessel, analis di Federated Hermes di Pittsburgh, Pennsylvania.

Selain itu, sentimen positif datang setelah saham Alphabet naik 8,7%, raksasa teknologi itu melaporkan penurunan pertumbuhan pendapatan tidak sedalam perkiraan. Pendapatan iklan YouTube perusahaan juga mengalahkan ekspektasi.

Saham teknologi mega-cap lainnya seperti Facebook naik 6%. Amazon naik 2,3% dan Apple naik 3,4%.

Berita Gilead kenaikan saham Alphabet mengimbangi berita penurunan tajam aktivitas ekonomi AS. PDB AS menyusut sebesar 4,8% pada kuartal pertama, kontraksi terbesar sejak krisis keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×