Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Namun Mona Mahajan, senior U.S. investment strategist Allianz Global Investors di New York mengatakan, kini investor mulai menunjukkan kehati-hatian dalam memilih saham di sektor teknologi karena mewaspadai lonjakan kasus virus corona di AS dan di luar negeri.
"Setelah musim panas lewat, investor kembali ke pedoman pandemi lama. Ini menjadi langkah defensif karena orang-orang lebih memikirkan tentang tingga di rumah lebih lama saat menuju musim gugur," kata Mahajan.
Sementara itu, indeks Nasdaq mengakhiri perdagangan di awal pekan ini dengan naik hampir 20% di atas rekor penutupan tertinggi sebelum krisis. Dua pendorong bagi indeks Nasdaq datang dari saham Apple Inc dan Tesla Inc setelah melakukan stock splits.
Baca Juga: IHSG hari ini masih di zona merah, saham berikut bisa jadi pilihan
Apple mengakhiri perdagangan dengan menguat 3,4% menjadi US$ 129,04. Sementara Tesla ditutup naik 12,6% ke US$ 498,32. Sementara itu, saham Aimmune Therapeutics Inc melonjak 171,6% setelah grup makanan Swiss Nestle SA menawarkan untuk membayar US$ 2 miliar guna mendapatkan kepemilikan penuh dari pembuat pengobatan alergi kacang.
Saham Microsoft Corp, Walmart Inc dan Oracle Corp, semua perusahaan yang berminat mengambilalih aset TikTok AS, jatuh karena aturan baru pemerintah China seputar ekspor teknologi. Di mana kesepakatan dengan pemilik TikTok, ByteDance, mungkin memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News