kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street kompak melorot, cermati proyeksi IHSG untuk perdagangan pekan depan


Minggu, 07 Juli 2019 / 14:26 WIB
Wall Street kompak melorot, cermati proyeksi IHSG untuk perdagangan pekan depan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis 0,04% atau 2,490 poin ke level 6.373,48 pada penutupan perdagangan Jumat (5/7) kemarin. Sejumlah analis memproyeksikan IHSG akan terpengaruh faktor global dan domestik.

Asal tahu saja, pada penutupan perdagangan pekan lalu, indeks di sejumlah negara khususnya Amerika Serikat (AS) turun cukup dalam. Indeks Dow Jones terkoreksi 0,16% atau turun 43,881 poin ke level 26.922. Indeks S&P 500 juga turun 0,18% ke level 2.990. Terakhir indeks Nasdaq melorot 0,10% ke posisi 8.161.

Analis Kanaka Hita Solvera, Ivan Rosanova menjelaskan, kondisi bursa Eropa dan AS yang koreksi cukup dalam memungkinkan berdampak pada bursa Asia pekan depan. “Meskipun IHSG masih potensi naik sekali lagi break resistance 6.400 tapi tidak menutup kemungkinan terjadinya koreksi yang akan membalikkan arah IHSG ke depan,” kata Ivan kepada Kontan.co.id, Minggu (7/7).

Menurut Ivan, sentimen ini akan membuat IHSG bergerak bearish ke rentang 6.330-6.400.

Adapun Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama memproyeksikan IHSG tetap bergerak bullish pada perdagangan esok hari ke rentang 6.350-6.398.

“Sentimen penguatan data tenaga kerja AS tidak terlalu berpengaruh pada keputusan The Fed akan memangkas suku bunga karena tingkat inflasi AS yang masih di bawah 2%,” ujarnya.

Adapun sentimen lain dari domestik adalah pengumuman Indonesia Consumer Confident yang sebelumnya tercatat menguat dan berpotensi kembali positif sehingga memberi katalis baik bagi IHSG.

Secara teknikal Nafan melihat bahwa stochastic sudah membentuk pola dead cross di area overbought dan RSI sudah berada di area netral. Selain itu terlihat pola high price gapping play candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain akumulasi beli saham AALI, ELSA, dan LPKR. Dengan rincian PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.650, Rp 10.900, dan Rp 11.150.

Kemudian PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan target harga Rp 378, Rp 416, dan Rp 454.

Terakhir PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di target harga bertahap Rp 274, Rp 284, hingga Rp 328.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×