Reporter: Agustinus Respati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat koreksi 0,04% ke level 6.373,47 pada Jumat (5/7). Dalam sepekan, IHSG menguat 0,23%.
Meski IHSG terkoreksi, sektor barang konsumen mencetak kenaikan terbesar dalam sepekan ini, yakni 0,75%. “Sektor konsumer secara teknikal masih akan bertahan di zona positif,” ujar analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat diwawancarai Kontan Jumat (5/7).
Sektor konsumer memang dalam tren naik. Pertumbuhan ini disokong oleh PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang mampu naik 3,48% ke Rp 3.270 per saham.
Sektor industri dasar menguat 0,68%. Sedangkan sektor perkebunan dan perbankan mencetak kinerja mingguan terburuk dengan penurunan masing-masing 0,56%.
Herditya memaparkan, sentimen tren positif IHSG ini masih erat kaitannya dengan desas desus penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve. Penantian keputusan tersebut juga masih tergantung dari perundingan perang dagang AS dan China.
Dia mengungkapkan, pasar berharap The Fed menurunkan suku bunga pada akhir Juli. Hal tersebut berdampak pada pergerakan pasar saham yang pergerakannya cenderung menguat. Kemungkinan lainnya adalah The Fed menahan suku bunganya kembali.
Ekspektasi investor akan bergeser lagi ke bulan September. Jika terjadi, IHSG mungkin akan bergerak turun. “Kalau sampai The Fed masih menahan suku bunganya ya berarti IHSG tidak akan se-euforia ini. Dampaknya jelas ke sektor-sektornya juga,” terangnya.
Oleh karena itu, dia menambahkan bahwa secara sentimen mungkin masih terasa, tetapi perlu ditunggu perkembangannya. Namun, dia menggambarkan bahwa pekan depan sektor tambang dan infrastruktur cukup menarik dinantikan pergerakannya.
Herditya memproyeksi pada pekan depan IHSG masih akan cenderung menguat dengan support 6.350 dan resistance 6.400.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News