Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street bangkit kembali pada perdagangan hari ini setelah tiga hari berturut-turut mengalami pelemahan. Jumat (16/10), indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,57% ke 28.657,70, indeks S&P 500 pun menguat 0,40% menjadi 3.497,19. Serupa, indeks Nasdaq Composite naik 0,50% ke level 11.772,66.
Penguatan pada bursa saham Amerika Serikat (AS) ini datang setelah kabar baik terkait vaksin corona kembali muncul di tengah lonjakan kasus baru. Terbaru adalah Pfizer yang mengatakan dapat mengajukan permohonan penggunaan darurat dari kandidat vaksin Covid-19 pada awal November.
Alhasil, saham pembuat obat pun menguat 1,4% karena dapat memberikan data keamanan dan file untuk otorisasi vaksin yang dikembangkannya dengan BioNTech SE Jerman pada minggu ketiga November.
Hal ini juga membuat saham BioNTech yang terdaftar di AS melonjak 2,8%.
Baca Juga: Saham-saham ini paling banyak dilepas asing saat IHSG turun tipis, Jumat (16/10)
Selain itu, data pertumbuhan penjualan ritel pada bulan September yang lebih kuat dari perkiraan juga menjadi angin segar.
"Di tengah pasar tenaga kerja yang stagnan, lonjakan penjualan ritel bulan ini menunjukkan kekuatan konsumen cukup kuat," kata Mike Loewengart, Managing Director of Investment Strategy E*TRADE Financial LLC di Jersey City.
"Sementara konsumen yang tangguh adalah hal positif yang luas untuk pemulihan, hasil hari ini dapat mengurangi tekanan pada anggota parlemen untuk mendapatkan langkah stimulus sebelum pemilihan," lanjut Loewengart.
Data terbaru memang menunjukkan penjualan ritel di Negeri Paman Sam meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan September. Meskipun demikan, pemulihan dari resesi berada di persimpangan jalan karena uang pemerintah habis dan infeksi Covid-19 baru melonjak di seluruh negeri.
Perdagangan di Wall Street minggu ini telah ditentukan oleh berita tentang lebih banyak bantuan federal untuk membantu bisnis dan rumah tangga yang terhuyung-huyung dari dampak pandemi Covid-19. Ini pun membuat indeks S&P 500 berada di jalur untuk kenaikan mingguan terkecil dalam tiga minggu.
Pembicaraan antara Demokrat dan Republik juga tampaknya tidak akan menghasilkan kesepakatan sebelum pemilihan 3 November.
Presiden Donald Trump dan penantang dari Partai Demokrat Joe Biden akan kembali ke jalur kampanye dengan kunjungan ke tiga negara bagian yang medan pertempuran.
Sementara itu, setelah awal yang beragam untuk musim pendapatan kuartal ketiga dari pemberi pinjaman besar Wall Street, investor akan melihat hasil dari Netflix Inc minggu depan, salah satu mega-kapitalisasi teknologi yang mendapat keuntungan dari permintaan tinggal di rumah selama pandemi.
Ekspektasi analis untuk pendapatan perusahaan dalam S&P 500 telah meningkat ke penurunan 18,8% dari perkiraan jatuh 25% pada tiga bulan sebelumnya.
Baca Juga: Net sell asing Rp 493,87 miliar, IHSG turun tipis 0,03% ke 5.103,41, Jumat (16/10)
Untuk awal perdagangan hari ini, saham Schlumberger turun 4,6% setelah penyedia layanan ladang minyak teratas melaporkan kerugian kuartalan ketiga berturut-turut.
Kansas City Southern juga merosot 0,9% karena pendapatan kuartalan operator kereta api meleset dari perkiraan, karena volume pengiriman turun karena penurunan permintaan layanan yang disebabkan pandemi.
Sembilan dari 11 sektor S&P utama naik. Indeks energi dan real estat adalah satu-satunya yang berada di wilayah negatif.
Boeing Co naik 4,8% karena sebuah laporan mengatakan regulator penerbangan Eropa telah menyatakan 737 MAX pembuat pesawat AS aman untuk terbang lagi.
Selanjutnya: Berharap dampak positif UU Cipta Kerja untuk kawasan industri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
