Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, investor juga masih menanti rancangan undang-undang terkait stimulus baru bagi dampak virus corona. Terlebih Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer mengatakan, akan ada pembicaraan dengan Gedung Putih dan bergerak ke arah yang benar.
Reli di saham terkait teknologi dan triliunan dolar dalam stimulus moneter dan fiskal telah mengangkat S&P 500 3% dari rekor tertinggi Februari.
"Saya tidak mengharapkan ekuitas AS untuk mengunjungi kembali posisi terendah di Maret," ujar Mohamed A. El-Erian, Chief Economic Adviser Allianz SE.
"Saya menduga koreksi besar berikutnya kemungkinan akan dipicu oleh default perusahaan dan peristiwa pelemahan modal lainnya yang tidak bisa dilawan oleh bank sentral," katanya.
Baca Juga: Induk Google terbitkan obligasi Rp 146 triliun dengan kupon terendah sepanjang masa
Microsoft Corp yang sempat melaju kencang setelah diberi restu mengambil alih aplikasi TikTok AS harus koreksi 1,5% pada perdagangan kemarin.
Pejabat Gedung Putih tidak dapat mengatakan bagaimana pemerintah AS akan menerima sebagian dari hasil dari setiap penjualan operasional TikTok AS.
Evergy Inc merosot hampir 12% setelah dua sumber mengatakan dewan utilitas Midwest berencana untuk tetap independen karena tawaran yang diminta dari calon mitra merger tidak menawarkan nilai yang cukup.
Take-Two Interactive Software Inc naik hampir 6% setelah menaikkan perkiraan penjualan tahunan yang disesuaikan pada permintaan untuk waralaba videogame "Grand Theft Auto" dan "NBA 2K".
Walt Disney Co naik 4% dalam perdagangan panjang setelah perusahaan melaporkan kerugian kuartalan yang langka, bahkan ketika krisis virus corona membantu layanan streamingnya mendapatkan pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News