kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Wall Street kembali dalam tekanan kekhawatiran virus corona


Jumat, 24 Januari 2020 / 23:18 WIB
Wall Street kembali dalam tekanan kekhawatiran virus corona
ILUSTRASI. Trader Peter Tuchman works on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., January 21, 2020. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street berada di bawah tekanan pada perdagangan Jumat (24/1). Aksi jual melanda saham sektor energi, keuangan, dan perawatan kesehatan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas wabah virus corona di China. Meski penguatan saham pembuat chip Intel membatasi penurunan indeks acuan.

Melansir Reuters, pukul 10:28 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average bergerak flat di level 29.160,36. S&P 500 turun 0,18% menjadi 3.319,55, dan Nasdaq Composite naik hanya 0,03% pada level 9.405,48.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) mengatakan seorang pelancong dari Wuhan, China telah didiagnosis terinfeksi virus corona di Chicago, Illinois. Terkonfirmasi sebagai kasus kedua virus corona di AS.

Baca Juga: Wall Street dibuka menghijau, Nasdaq menyentuh rekor tertinggi baru

Wabah virus di China telah menewaskan 26 orang dan menginfeksi lebih dari 800 orang dalam sepekan terakhir, meningkatkan kekhawatiran tentang kejatuhan pada ekonomi global.

"Jika Anda melihat hal-hal seperti ini di masa lalu, mereka cenderung membuat semacam kepanikan pada awalnya," kata Randy Frederick, vice president of trading and derivatives Charles Schwab di Austin, Texas.

"Tapi dari perspektif bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi dan pasar AS, mereka cenderung berumur pendek."

Asal tahu, saham Intel Corp melonjak 7,2% hingga mencapai level tertinggi 19 tahun setelah memperkirakan laba 2020 yang lebih baik, bergabung dengan banyak rekan-rekannya untuk menandakan pemulihan permintaan chip.

Philadelphia SE Semiconductor index juga mencapai rekor baru, dengan Broadcom Inc naik 2,9% setelah memasuki perjanjian pasokan dengan Apple Inc.

Baca Juga: China perluas karantina raksasa ke 13 kota dengan 41 juta penduduk

Sebelumnya, sejumlah data PMI mengisyaratkan beberapa pemulihan dalam pertumbuhan zona euro tahun ini, sementara data AS beragam.

Sementara, saham bank-bank besar termasuk JPMorgan Chase & Co dan Bank of America Corp turun sekitar 1%, mengikuti penurunan yield Treasury AS.

Saham Healthcare turun 0,9%, dipimpin oleh penurunan saham  Intuitive Surgical Inc capai 4,3%.

Saham sektor energi turun 1,1%, terpukul oleh harga minyak yang turun di tengah kekhawatiran bahwa virus corona China mungkin menyebar, menghambat perjalanan dan permintaan minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×