Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street berada di bawah tekanan pada perdagangan Jumat (24/1). Aksi jual melanda saham sektor energi, keuangan, dan perawatan kesehatan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas wabah virus corona di China. Meski penguatan saham pembuat chip Intel membatasi penurunan indeks acuan.
Melansir Reuters, pukul 10:28 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average bergerak flat di level 29.160,36. S&P 500 turun 0,18% menjadi 3.319,55, dan Nasdaq Composite naik hanya 0,03% pada level 9.405,48.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) mengatakan seorang pelancong dari Wuhan, China telah didiagnosis terinfeksi virus corona di Chicago, Illinois. Terkonfirmasi sebagai kasus kedua virus corona di AS.
Baca Juga: Wall Street dibuka menghijau, Nasdaq menyentuh rekor tertinggi baru
Wabah virus di China telah menewaskan 26 orang dan menginfeksi lebih dari 800 orang dalam sepekan terakhir, meningkatkan kekhawatiran tentang kejatuhan pada ekonomi global.
"Jika Anda melihat hal-hal seperti ini di masa lalu, mereka cenderung membuat semacam kepanikan pada awalnya," kata Randy Frederick, vice president of trading and derivatives Charles Schwab di Austin, Texas.
"Tapi dari perspektif bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi dan pasar AS, mereka cenderung berumur pendek."