Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, pada hari Senin dibuka memerah tertekan penurunan saham-saham teknologi menjelang laporan laba perusahaan teknologi yang akan menguji dampak ketegangan perdagangan terhadap pertumbuhan industri global dan menjelang pertemuan penetapan kebijakan Federal Reserve.
Mengutip Reuters, Senin (29/7), pukul 10:17 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,06% ke level 27.208,28, indeks S&P 500 turun 0,30%, menjadi 3,016,81 dan indeks Nasdaq Composite turun 0,89% di level 8.256.47.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Masih Diselimuti Sentimen The Fed dan Laporan Keuangan
Yang membebani indeks teknologi berat adalah penurunan saham kelas berat Amazon.com Inc dan Microsoft Corp.
Sektor teknologi S&P 500, berkinerja terbaik di indeks sepanjang tahun ini turun 0,70%. Namun kenaikan saham Apple Inc, jelang laporan kuartalan setelah pasar ditutup membantu mendukung kenaikan indeks blue-chp Dow Industrials.
Sementara data Refinitiv menunjukan 76% dari 222 perusahaan di indeks S&P 500 yang telah melaporkan laba sejauh ini telah melampaui estimasi laba. Sementara data ekonomi AS bergerak ke arah berlawanan dan mendukung keputusan The Fed pada hari Rabu waktu AS.
Baca Juga: London Stock Exchange akan akuisisi Refinitiv senilai Rp 378 triliun
Berharap bahwa The Fed akan mengambil pendekatan yang lebih dovish untuk melawan dampak dari perang perdagangan AS-China yang berlarut-larut telah membantu indeks skala skala rekor utama Wall Street bulan ini.
Tetapi pemulihan pasar dari bulan Mei juga telah bergantung pada indikator lain seperti pendapatan yang tidak begitu kuat sehingga membuat Fed menahan diri.
Baca Juga: Memanas, Amerika Serikat (AS) dan Prancis terancam terlibat perang dagang
Pasar akan melihat pemotongan 25 bps sesuatu yang menggembirakan, indikasi bahwa segala sesuatunya tidak seburuk itu, kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments di New Vernon, New Jersey.
Di antara saham-saham lain, Mylan NV (MYL.O) melonjak 13,87% setelah mengkonfirmasi laporan pada akhir pekan bahwa ia bergabung dengan bisnis obat-obatan mapan bermerek dan generik milik Pfizer Inc. (PFE.N) yang tidak dipatenkan dan dibentuk untuk membentuk pemain global baru.
Baca Juga: Wall Street bersiap menembus rekor tertinggi
Pfizer turun 2,28% setelah produsen obat itu memangkas proyeksi laba dan pendapatan setahun penuhnya dalam rilis tak terduga dari hasil kuartalan sesuai dengan pengumuman kesepakatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News