kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wall Street jatuh lebih 1%, Trump batalkan pembahasan stimulus AS


Rabu, 07 Oktober 2020 / 05:25 WIB
Wall Street jatuh lebih 1%, Trump batalkan pembahasan stimulus AS
ILUSTRASI. A Wall Street sign is pictured outside the New York Stock Exchange in the Manhattan borough of New York City, New York, U.S., October 2, 2020. REUTERS/Carlo Allegri


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup turun lebih dari 1% pada perdagangan Selasa (6/10). Setelah Presiden Donald Trump mengatakan akan membatalkan negosiasi dengan anggota parlemen Demokrat tentang undang-undang bantuan virus corona sampai setelah pemilihan.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 375,88 poin atau 1,34% menjadi 27.772,76, S&P 500 kehilangan 47,66 poin atau 1,40% menjadi 3.360,97, dan Nasdaq Composite turun 177,88 poin, atau 1,57% menjadi 11.154,60.

Padahal, Wall Street sempat melaju lebih tinggi tetapi berbalik arah setelah Trump membuat komentar di Twitter.

Indeks S&P 500 jatuh ke sesi terendah tak lama setelah tweet tersebut, membuat indeks turun lebih dari 2% dari sesi tertinggi.

Saham maskapai penerbangan juga jatuh, dengan United Airlines berakhir turun 3,6% pada hari itu, dan indeks Volatilitas Cboe naik ke sesi tertinggi.

Baca Juga: Wall Street cenderung melemah meski ada harapan pada kesepakatan stimulus AS

"Sebagian besar reli yang kami lihat pada minggu lalu secara khusus didasarkan pada harapan untuk paket stimulus tambahan," kata Robert Phipps, direktur Per Stirling Capital Management di Austin, Texas.

Kasus virus corona masih meningkat di sebagian besar negara dan harapan akan kesepakatan stimulus telah membantu pasar saham untuk menutup kerugian baru-baru ini. Terutama dipicu oleh berita Trump telah terinfeksi Covid-19.

"Jelas pasar memperkirakan beberapa kemungkinan stimulus," kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance di Charlotte, North Carolina.

Di awal sesi, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) masih jauh dari selesai.

Powell mengatakan rebound domestik masih bisa turun ke spiral yang menurun jika virus corona tidak dikendalikan secara efektif dan pertumbuhan dipertahankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×