kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Wall Street jatuh 2,2% terseret data ekonomi yang masam dan kinerja perusahaan jeblok


Kamis, 16 April 2020 / 05:55 WIB
Wall Street jatuh 2,2% terseret data ekonomi yang masam dan kinerja perusahaan jeblok
ILUSTRASI. Wall Street kembali ditutup melemah karena terseret data ekonomi dan kinerja perusahaan yang jeblok


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sebelum penurunan ini, bursa saham AS telah pulih dari palung Maret, didorong oleh serangkaian stimulus moneter dan fiskal AS dan tanda-tanda awal bahwa kasus virus corona memuncak di beberapa titik panas. Namun, S&P 500 masih turun sekitar 18% dari rekor penutupan tertinggi 19 Februari.

Analis memperkirakan pendapatan S&P 500 telah turun 12,8% pada kuartal pertama, menurut data IBES dari Refinitiv.

Perusahaan asuransi kesehatan terbesar di AS, UnitedHealth Group Inc naik 4,1% karena mempertahankan prospek laba tahun 2020 pada saat perusahaan besar telah menarik perkiraan karena pandemi virus corona.

Baca Juga: Tingkat kematian akibat virus corona di AS mencapai 2.222 orang dalam sehari

Indeks volatilitas CBOE juga naik setelah ditutup pada hari Selasa di level terendah sejak 5 Maret.

Volume pada pertukaran A.S. adalah 10,95 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 14,28 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Masalah menurun melebihi jumlah memajukan yang di NYSE dengan rasio 4,74 banding 1; pada Nasdaq, rasio 3,43-ke-1 disukai decliners.

S&P 500 memposting 8 tertinggi baru 52-minggu dan 1 terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 26 tertinggi baru dan 27 terendah baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×