Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Di sisi lain, sebagai bukti lebih lanjut kerusakan ekonomi akibat virus corona adalah penjualan ritel AS anjlok 8,7% pada Maret 2020. Output manufaktur turun paling banyak dalam lebih dari 74 tahun dan sebuah survei menunjukkan aktivitas manufaktur di negara bagian New York merosot pada April ke level terendah dalam sejarah.
Alhasil, saham J.C. Penney Co Inc turun 27,3%. Terlebih, menurut sumber, perusahaan pengecer ini juga sedang menjajaki pengajuan perlindungan kebangkrutan setelah wabah virus membatalkan rencana turnaround-nya.
Baca Juga: Penjualan ritel AS pada Maret 2020 anjlok akibat virus corona
Penghasilan bank yang mengecewakan menambah kekhawatiran tentang prospek selama sisa periode pelaporan perusahaan, kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Investment Management di Chicago.
Dalam minggu-minggu mendatang, "akan lebih penting untuk melihat perusahaan dari sudut pandang utang," katanya. Dia pun tidak menyakini bahwa pemulihan akan sekuat yang dikatakan semua orang.
Dana Moneter Internasional telah meramalkan bahwa tahun ini ekonomi global akan menyaksikan penurunan paling tajam sejak 1930-an.