kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street: Dow Jones cetak rekor teringgi, Nasdaq melemah karena saham teknologi


Kamis, 06 Mei 2021 / 05:40 WIB
Wall Street: Dow Jones cetak rekor teringgi, Nasdaq melemah karena saham teknologi


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Mayoritas indeks Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu (5/5). Indeks Dow Jones Industrial Average capai rekor, sementara indeks Nasdaq melemah karena saham pertumbuhan megacap tergelincir.

Pada akhir perdagangan Rabu (5/5), indeks Dow Jones Industrial Average menguat 97,31 poin atau 0,29% ke 34.230,34, S&P 500 naik 2,93 poin atau 0,0% ke 4.167,59 dan Nasdaq Composite turun 51,08 poin atau 0,37% ke 13.582,42.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 8,35 miliar saham, dengan rata-rata 9,94 miliar untuk sesi penuh dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Indeks Dow Jones Industrial Average cetak rekor tertinggi, didukung oleh keuntungan yang kuat dari Goldman Sachs, Caterpillar dan Chevron. Sektor energi dan material melanjutkan momentum minggu ini, memimpin kenaikan sektor-sektor S&P 500.

Baca Juga: Wall Street menguat, data tenaga kerja menjadi penopang bursa saham

"Sektor energi, keuangan, material, industri semuanya berkinerja baik. Mereka cenderung sektor berorientasi siklus dan cenderung diuntungkan selama periode ketika ekonomi dibuka kembali dan berkembang," kata Terry Sandven, kepala strategi ekuitas di US Bank Wealth Management seperti dikutip Reuters.

Data ekonomi dan pendapatan yang kuat mendorong indeks S&P 500 dan Nasdaq ke rekor tertinggi minggu lalu, tetapi pasar goyah di tengah kekhawatiran tentang kenaikan inflasi dan potensi suku bunga AS yang lebih tinggi.

"Begitu pasar mencapai titik tertinggi yang kita lihat baru-baru ini, satu hal yang dikhawatirkan investor adalah meningkatnya inflasi dan apa artinya bagi profitabilitas perusahaan," kata Shawn Cruz, ahli strategi pasar senior di TD Ameritrade.

Investor melepas teknologi pada hari Selasa setelah Menteri Keuangan Janet Yellen menyatakan bahwa suku bunga mungkin perlu naik dalam ekonomi yang terlalu panas.

Dia kemudian mengklarifikasi bahwa kenaikan suku bunga jangka pendek bukanlah sesuatu yang dia "prediksi atau rekomendasikan" pada Selasa malam.

Selanjutnya: Wall Street dibuka melemah, indeks Nasdaq anjlok 2% terseret saham teknologi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×