kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Ditutup Turun Terdampak Data Pekerjaan yang Lebih Rendah


Sabtu, 08 Januari 2022 / 05:56 WIB
Wall Street Ditutup Turun Terdampak Data Pekerjaan yang Lebih Rendah
ILUSTRASI. Wall Street Ditutup Turun Terdampak Data Pekerjaan yang Lebih Rendah


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Bursa Saham Amerika Serikat (AS) dan hasil Tresuri ditutup beragam pada perdagangan Jumat (7/1) karena investor mencerna data penggajian dan potensi dampaknya terhadap kebijakan Federal Reserve di sesi terakhir perdagangan pekan pertama tahun 2022.

Mengutip Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 4,81 poin, atau 0,01%, menjadi 36.231,66. Indeks S&P 500 kehilangan 19,03 poin, atau 0,41%, menjadi 4.677,02 dan Nasdaq Composite turun 144,96 poin, atau 0,96%, menjadi 14.935,90.

Penurunan indeks utama Wall Street masih dipicu saham-saham teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang melemah. Kemudian investor masih tetap khawatir mengenai prospek suku bunga AS.

Sementara sektor teknologi dan konsumen memimpin lebih rendah pada indeks S&P 500.

Baca Juga: Wall Street Melemah, Imbas Data Pekerjaan yang Lebih Lemah dari Perkiraan

Pergerakan bursa saham AS cukup membingungkan minggu ini. Pasalnya, setelah pada awal tahun 2022 Wall Street menembus rekor baru, tapi kondisi tiba-tiba berubah pada Rabu setelah risalah dari pertemuan Desember Fed mengisyaratkan bank sentral mungkin harus menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Sementara itu, kenaikan data pekerjaan AS sebesar 199.000 pekerjaan bulan lalu sebagai dampak dari pandemi yang kembali bangkit di bawah perkiraan para ekonomi yang sebelumnya 400.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 3,9%, menggarisbawahi mendekati full-employment.

"Penyesuaian musiman, survei yang berbeda, dan lingkungan ekonomi yang bergejolak membuat laporan ini berantakan," tulis Barry Gilbert, ahli strategi di LPL Financial di Boston, dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×