kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street ditutup stagnan, investor ritel masih berburu saham meme


Rabu, 09 Juni 2021 / 05:55 WIB
Wall Street ditutup stagnan, investor ritel masih berburu saham meme
ILUSTRASI. Wall Street ditutup datar karena minim sentimen


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street cenderung stagnan hingga penutupan perdagangan kali ini. Dua dari tiga indeks utama pun ditutup bergerak tipis dan cenderung datar karena investor ritel yang masih gencar memborong saham-saham meme. 

Selasa (8/6), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 30,42 poin atau 0,09% menjadi 34.599,82, indeks S&P 500 naik 0,74 poin atau 0,02% ke 4.227,26 dan indeks Nasdaq Composite bertambah 43,19 poin atau 0,31% ke level 13.924,91.

Indeks Nasdaq Composite yang sarat saham sektor teknologi jumbo berhasil mengerek keuntungan dengan Amazon.com Inc dan Apple Inc memberikan dorongan terbesar.

Sementara itu, dari 11 sektor utama di S&P 500, sektor konsumen menikmati persentase kenaikan terbesar, dan sektor utilitas menderita pelemahan terdalam. 

"Kami sedang menunggu angka inflasi, menanti lebih banyak dari (Federal Reserve) dan juga menunggu musim pendapatan," kata Paul Nolte, Portfolio Manager Kingsview Asset Management di Chicago. 

Baca Juga: Wall Street konsolidasi, investor masih menunggu data inflasi

"Tidak banyak yang mendukung pasar hari ini," tambah dia. 

"Kami berada di zona senja sampai mungkin tepat setelah tanggal 4 Juli, ketika kami melihat musim pendapatan dimulai," ujar Nolte.

Indeks volatilitas CBOE, ukuran kecemasan investor, menyentuh level terendah dalam lebih dari setahun.

Saham smallcaps, sekali lagi didukung oleh hiruk-pikuk investor ritel yang mengincar saham-saham meme kembali berlangsung, mengungguli saham-saham yang lebih besar.

Clover Health Investments meraih posisi teratas di antara saham meme, usai melonjak 85,8% dan menjadi pemenang persentase terbesar di Nasdaq.

Saham lain yang volume perdagangan eksplosifnya juga dikaitkan dengan buzz media sosial, termasuk GameStop Corp , Bed Bath & Beyond Inc, Workhorse Group dan lainnya, mengakhiri sesi dengan menguat di kisaran 7% dan 12%. 

"(Saham meme) adalah tempat aksinya, tetapi Anda berbalik dan melihat aset kripto dan itu berantakan," kata Nolte. "Sekarang saham meme mengambil alih dari aset kripto sebagai tempatnya dan itu semua adalah konsekuensi dari kebijakan moneter yang sangat longgar."

Di sisi lain, laporan dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) dan Federasi Nasional Bisnis Independen tampaknya mengkonfirmasi kekurangan tenaga kerja bahkan ketika permintaan kembali hidup, yang dapat memberi tekanan pada upah, yang merupakan data pendahulu inflasi yang lebih luas.

Pelaku pasar melihat data indeks harga konsumen yang akan dirilis Kamis (10/6) untuk petunjuk lebih lanjut mengenai inflasi di Negeri Paman Sam. Hal tersebut juga dapat mempengaruhi jadwal Federal Reserve untuk pengetatan kebijakan moneternya.

Baca Juga: Deutsche Bank peringatkan kenaikan inflasi jadi bom waktu di pasar keuangan global

Sementara itu, data penjualan mobil listrik buatan China Tesla Inc melonjak 29% pada bulan Mei. Ini menandai peningkatan 177% secara tahunan (yoy) berdasarkan data Asosiasi Mobil Penumpang China. Namun, saham Tesla malah ditutup melemah tipis 0,3% dan menghapus kenaikan di awal perdagangan. 

Saham Boeing Co berhasil bergerak tipis walau didorong oleh pengumuman Southwest Airlines bahwa mereka telah memesan 34 pesawat 737 MAX baru. Padahal saham pembuat pesawat itu tampil mengesankan di awal sesi. 

GameStop, perusahaan yang paling terkait erat dengan fenomena tekanan pendek yang didorong oleh Reddit, diperkirakan akan melaporkan hasil kuartalan setelah pasar tutup pada hari Rabu.

Selanjutnya: China kecam kunjungan senator AS ke Taiwan: Ini provokasi politik yang sangat keji

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×