kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Wall Street Ditutup Merah Kamis (20/2), Investor Cemas Dampak Tarif dan Data Walmart


Jumat, 21 Februari 2025 / 05:20 WIB
Wall Street Ditutup Merah Kamis (20/2), Investor Cemas Dampak Tarif dan Data Walmart
ILUSTRASI. A trader works on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., December 10, 2024. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada Kamis (20/2) akibat kekhawatiran berlanjut terkait tarif serta prospek pendapatan yang mengecewakan dari Walmart, yang mengurangi minat investor terhadap aset berisiko.

Aksi jual besar-besaran menyeret ketiga indeks utama AS ke zona merah, dengan Dow Jones mencatat penurunan terbesar, yakni 1,01%. Sementara itu, S&P 500 menghentikan reli dua harinya yang mencatat rekor penutupan tertinggi.

Baca Juga: Wall Street Terkoreksi, Pasar Menimbang Ancaman Tarif Terbaru dari Donald Trump

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 450,94 poin (1,01%) menjadi 44.176,65. S&P 500 melemah 26,63 poin (0,43%) ke 6.117,52, dan Nasdaq Composite turun 93,89 poin (0,47%) menjadi 19.962,36

Dari 11 sektor utama dalam indeks S&P 500, sektor keuangan mengalami penurunan terbesar, anjlok 1,6%. Sementara itu, sektor energi mencatat kenaikan tertinggi, naik 1,0%.

Harga emas melonjak ke rekor tertinggi, mencerminkan meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian pasar.

Walmart, peritel terbesar di dunia, memberikan proyeksi penjualan dan laba untuk tahun fiskal saat ini yang lebih rendah dari ekspektasi analis, yang mengindikasikan melemahnya permintaan konsumen.

Baca Juga: Ancaman Tarif Trump: Pabrik Amerika Serikat (AS) di Vietnam Bersiap Lakukan PHK

"Dengan konsumen yang berkontribusi sekitar 70% terhadap perekonomian AS, panduan lemah dari Walmart memicu kekhawatiran mengenai kesehatan konsumen dan potensi perlambatan belanja ke depan," kata Robert Pavlik, senior portfolio manager di Dakota Wealth, Fairfield, Connecticut.

"Hal ini menyebabkan tekanan jual pada saham Walmart, yang kemudian merembet ke seluruh pasar," tambah Pavlik.

Saham Walmart anjlok 6,5%, sementara peritel besar lainnya seperti Target dan Costco Wholesale masing-masing turun 2,0% dan 2,6%.

Hasil keuangan Walmart juga memberikan gambaran mengenai dampak kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: Trump Siapkan Gelombang Tarif Baru, Sasar Kayu, Otomotif, dan Farmasi

Pada Rabu, daftar tarif tersebut diperluas mencakup kayu, otomotif, semikonduktor, dan farmasi.

"Jika berbicara soal ketidakpastian, kita tidak bisa mengabaikan tarif, bukan? Ini telah menjadi faktor utama yang membuat pasar bergejolak," kata Mike Dickson, kepala penelitian di Horizon Investments, Charlotte, North Carolina.

"Apakah Trump menggunakan ini sebagai alat negosiasi? Apakah dia serius menerapkannya? Siapa yang akan terdampak? Itu pertanyaan yang terus muncul," tambahnya.

Data ekonomi terbaru, termasuk klaim pengangguran dan aktivitas manufaktur di wilayah Atlantik, menunjukkan bahwa ekonomi AS masih dalam kondisi stabil, sejalan dengan pernyataan terbaru dari para pembuat kebijakan Federal Reserve.

Namun, beberapa ekonom khawatir bahwa gangguan di pasar tenaga kerja bisa terjadi akibat ribuan pegawai federal yang baru-baru ini diberhentikan oleh Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) yang dipimpin oleh miliarder Elon Musk.

Baca Juga: Donald Trump Hadiahkan Token TRUMP Senilai US$50 untuk Pendukung Setia, Ini Syaratnya

Kinerja Pasar Saham

Saham Palantir Technologies merosot 5,2% setelah Pentagon mengumumkan rencana pemangkasan anggaran untuk tahun fiskal 2026.

Saham Alibaba Group yang diperdagangkan di AS melonjak 8,1% setelah perusahaan e-commerce asal China tersebut melaporkan pendapatan kuartal ketiga yang melampaui ekspektasi.

Hasbro naik 13,0% setelah perusahaan mainan itu mencatat laba dan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Saham Baxter International, perusahaan perangkat medis, melonjak 8,5% setelah memberikan proyeksi laba 2025 yang lebih baik dari ekspektasi pasar.

Selanjutnya: Bocoran Jabatan Seleksi CPNS 2025 yang Bisa Dicoba Pelamar Usia 40 Tahun

Menarik Dibaca: 5 Olahraga Ini Efektif Latih Koordinasi dan Keseimbangan Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×