Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kembali melesat setelah ketiga indeks utamanya ditutup menguat pada perdagangan Rabu (5/8). Sentimen positif bagi bursa saham Amerika datang dari kejutan laporan keuangan kuartal II-2020 Walt Disney Co serta optimisme pasar terhadap kesepakatan paket bantuan fiskal virus corona di AS yang semakin dekat.
Dow Jones Industrial Average naik 373,05 poin atau 1,39% menjadi 27.201,52 dan S&P 500 naik 21,26 poin atau 0,64% menjadi 3.327,77 serta Nasdaq Composite bertambah 57,23 poin, atau 0,52% menjadi 10.998,40.
Saham Walt Disney Co yang melonjak 8,80%, menempatkannya di antara pendorong terbesar pada indeks S&P 500 dan Dow Jones. Saham itu mencatat kenaikan persentase harian terbesar sejak 24 Maret.
Baca Juga: Hubungan memanas, AS dan China berpotensi meninjau ulang kesepakatan dagang
Penyebab kenaikan saham Walt Disney datang setelah realisasi pendapatan dari taman bermain serta jaringan medianya tidak seburuk yang dikhawatirkan.
"Hal tersebut membantu Dow Jones dan juga sedikit menyokong indeks S&P di tahun ini. Tapi lebih dari itu, semua orang akhirnya memperhatikan pentingnya saham megacaps ini untuk S&P," kata kata Willie Delwiche, Investment Strategist Baird di Milwaukee.
Kenaikan saham juga dialami Square Inc yang melonjak 7,10% setelah prosesor pembayaran melaporkan pendapatannya naik 64% di kuartal kedua. Ini terjadi karena konsumen meningkatkan pembelian online dan menggunakan platform peer to peer Cash App selama pandemi.
Karena hasil kuartalan telah datang lebih baik dari yang ditakuti dan sektor teknologi kelas berat serta perusahaan terkait teknologi telah melonjak, dosis besar dari stimulus fiskal dan moneter telah membantu memicu reli di ekuitas untuk membawa indeks S&P 500 kurang dari 2% dari level tertingginya pada penutupan 19 Februari lalu.
Menurut data Refinitiv, dari 384 perusahaan di indeks S&P yang telah melaporkan pendapatan hingga Rabu (5/8) pagi, ada 23,5% perusahaan yang melebihi ekspektasi, dan ini menjadi rekor tertinggi pada tahun 1994.
Baca Juga: Saat IHSG menguat, saham-saham ini banyak diobral asing, Rabu (5/8)
Data ekonomi melukiskan gambaran beragam, karena aktivitas industri jasa AS mendapatkan momentum pada Juli. Menurut survei ISM, dengan pesanan baru melompat ke rekor tertinggi di bulan lalu.
Namun, data tenaga kerja masih mengecewakan, setelah perekrutan menurun. Ini mendukung pandangan bahwa pemulihan di pasar tenaga kerja goyah dengan lanjutan pandemi virus corona.
Sebelumnya, Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP, yang dapat menjadi pendahulu untuk laporan pemerintah, menunjukkan pemberi kerja swasta AS mempekerjakan pekerja jauh lebih sedikit dari yang diharapkan bulan lalu.
"Kami tahu kami mengalami rebound yang luar biasa ini dari posisi terendah tetapi yang kami butuhkan sekarang adalah kekuatan yang berkelanjutan," kata Delwiche.
Di sisi lain, masalah stimulus tambahan yang sedang digodok Gedung Putih dan Kongres Demokrat diperkirakan akan jatuh tempo pada Jumat (7/8).
Baca Juga: IHSG menguat, ini saham-saham yang dikoleksi asing pada perdagangan Rabu (5/8)
Sementara itu, sektor keuangan, industri dan material, yang melacak pertumbuhan ekonomi, mengungguli sektor-sektor utama di S&P.
Sedangkan, saham Teladoc Health Inc turun 19,01% setelah setuju untuk membeli penyedia perawatan kronis Livongo Health Inc dalam kesepakatan yang menilai perusahaan pada US$ 18,5 miliar, bertaruh pada ledakan perawatan online dan konsultasi yang dipicu oleh krisis virus corona. Saham Livongo juga turun 11,40%.
Pembuat truk listrik Nikola Corp merosot 9,81% setelah melaporkan kerugian kuartalan yang lebih besar dalam hasil pertamanya sebagai entitas yang terdaftar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News