kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street ditutup bervariasi, kekhawatiran stimulus ganggu optimisme pasar


Selasa, 26 Januari 2021 / 05:40 WIB
Wall Street ditutup bervariasi, kekhawatiran stimulus ganggu optimisme pasar
ILUSTRASI. Wall Street ditutup bervariasi


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kembali ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (25/1). Walau begitu, dua dari tiga indeks utama masih ditutup menguat meski ada kekhawatiran atas stimulus fiskal yang mengurangi optimisme pasar pada awal pekan laporan pendapatan dari perusahaan mega-cap.

Senin (25/1), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 36,98 poin atau 0,12% menjadi 30.960. Sementara, indeks S&P 500 ditutup menguat 13,89 poin atau 0,36% ke level 3.855,36 dan indeks Nasdaq Composite naik 92,93 poin atau 0,69% menjadi 13.635,99.

Setelah menguat 1,4% ke rekor intraday, Nasdaq memperkecil penguatan di akhir perdagangan. Saham perusahaan yang memperoleh keuntungan dari kebijakan "stay at home", termasuk Microsoft Corp, Facebook Inc dan Apple Inc, naik setelah optimis pendapatan dari Netflix Inc minggu lalu.

Namun, dorongan yang lebih tinggi terlambat mengirim indeks S&P dan Nasdaq ke rekor penutupan, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan manufaktur domestik. 

Baca Juga: Nasdaq melonjak menyambut rilis kinerja emiten teknologi

Microsoft, dijadwalkan untuk melaporkan kinerja pada hari Selasa (26/1), naik 1,58% karena Wedbush menaikkan target harga pada saham pembuat perangkat lunak tersebut di tengah ekspektasi pertumbuhan lebih lanjut dalam bisnis cloudnya untuk tahun 2021.

Indeks sektor S&P 500 yang menampung saham-saham kapitalisasi besar, termasuk layanan teknologi dan komunikasi ditutup pada level rekor anyar.

Indeks utama Wall Street mencapai level tertinggi sepanjang masa di pekan lalu, di tengah optimisme untuk pembukaan kembali ekonomi yang lebih lengkap dan distribusi vaksin yang lancar di seluruh negeri. 

Negeri Paman Sam sendiri telah terkena dampak besar dari Covid-19 dengan lebih dari 175.000 kasus virus corona baru setiap hari dengan jutaan orang menganggur.

Kini investor pun mengalihkan fokus mereka ke Senat AS, yang bertujuan untuk mengesahkan undang-undang bantuan Covid-19 sebelum persidangan pemakzulan mantan Presiden Donald Trump dimulai pada awal Februari. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×