Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street anjlok lebih dari 2% pada akhir perdagangan Jumat (7/12) didorong aksi jual saham teknologi dan internet dalam jumlah besar. Secara persentase, penurunan indeks ini merupakan penurunan mingguan yang terbesar sejak Maret akibat kekhawatiran atas ketegangan perang dagang Amerika Serikat-China.
Indeks S&P 500 ditutup turun 62,87 poin atau 2,33% ke level 2.633,08. Sedangkan Nasdaq Composite anjlok 219,01 poin atau 3,05% menjadi 6.969,25.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average turun 558,72 poin atau 2,24% ke level 24.388,95.
Setelah keputusan gencatan sejata AS-China dalam pembicaraan di Argentina, saham-saham bergejolak sepanjang pekan lantaran investor mencari tanda-tanda apakah sentimen ketegangan perdagangan di pasar saham akan menghilang.
Arah bursa Wall Street memperhatikan pada imbal hasil obligasi dan arah kebijakan suku bunga dari The Fed. Dimana beberapa investor memperkirakan laju kenaikan suku bunga The Fed akan lebih lambat dari yang diantisipasi sebelumnya.
"Ini adalah krisis kepercayaan pada situasi perdagangan, dan mungkin sedikit krisis kepercayaan di The Fed mengingat betapa cepat mereka harus mengubah nada kebijakan mereka," ujar Walter Todd, kepala investasi di Greenwood Capital Associates seperti dikutip Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News