kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45867,20   12,42   1.45%
  • EMAS1.357.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Disokong Nvidia: S&P 500 dan Dow Jones Cetak Rekor Penutupan Tertinggi


Sabtu, 24 Februari 2024 / 05:54 WIB
Wall Street Disokong Nvidia: S&P 500 dan Dow Jones Cetak Rekor Penutupan Tertinggi
ILUSTRASI. Wall Street ditutup bervariasi di akhir pekan ini dengan dua indeks utama ditutup dengan rekor penutupan tertinggi


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street cukup bertenaga dengan indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average yang cetak rekor penutupan tertinggi. Reli bursa saham Amerika Serikat (AS) ini disokong oleh saham-saham perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan kecerdasan buatan.

Jumat (23/2), indeks S&P 500 ditutup naik 2,28 poin, atau 0,04% ke 5,088.78 poin dan indeks Dow Jones Industrial Average menguat 60,58 atau 0,16% ke 39.129,69. Sedangkan indeks Nasdaq Composite ditutup melemah 44,80 poin, atau 0,28%, menjadi 15,996.82.

Mayoritas sektoral pada indeks S&P berada di wilayah positif. Sektor dengan kinerja terbaik dicetak utilitas, yang di sesi sebelumnya menjadi satu-satunya yang melemah. Di susul sektor material dan industri.

Pada sesi kali ini, saham Nvidia kembali naik dan secara singkat diperdagangkan di atas US$ 2 triliun dalam penilaian pasar untuk pertama kalinya.

Laporan kinerja Nvidia pada hari Kamis, telah mendorong produsen chip AI itu menambah nilai pasar saham sebesar US$ 277 miliar, yang merupakan keuntungan harian terbesar yang pernah ada di Wall Street.

Meskipun kenaikannya lebih kecil pada hari perdagangan terakhir di minggu ini, kinerjanya masih mendominasi perhatian pasar.

“Nvidia adalah salah satu perusahaan penting, jika bukan perusahaan utama, yang mendorong Nasdaq dan S&P 500 lebih tinggi,” kata Anthony Saglimbene, kepala strategi pasar di Ameriprise.

Saglimbene mencatat, investor telah mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, yang sebaliknya bisa menjadi hambatan bagi pasar. Namun kinerja Nvidia dan perusahaan teknologi besar lainnya telah menghilangkan kekhawatiran The Fed.

“Konsentrasinya saat ini sangat kuat pada Big Tech, khususnya pada Nvidia, sehingga tampaknya sudah melampaui batas tersebut,” katanya.

Nvidia telah menarik saham-saham Teknologi Besar dan pertumbuhan lainnya di sesi sebelumnya, karena investor mempertimbangkan permainan AI. Namun, untuk akhir pekan ini, beberapa saham big tech cetak koreksi yakni Apple, Tesla dan Meta Platforms.

Saham Super Micro Computer, penerima manfaat lain dari reli AI, turun setelah pembuat komponen server memberi harga pada uang kertas konvertibelnya.

Saham Carvana melonjak karena melaporkan laba tahunan pertamanya, dibantu oleh perjanjiannya dengan pemegang obligasi untuk memotong utangnya sebesar US$ 1 miliar.

Di sisi lain, saham Warner Bros Discovery tergelincir karena melaporkan kerugian triwulanan yang lebih besar dari perkiraan, ketika konglomerat media tersebut berjuang melawan dampak dari serangan kembar Hollywood terhadap pembuatan konten.

Saham Block yang dipimpin Jack Dorsey melonjak setelah perusahaan pembayaran memperkirakan pendapatan inti yang disesuaikan untuk kuartal ini di atas perkiraan Wall Street, bertaruh pada ketahanan konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×