Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, Bank of Japan (BoJ) telah meluncurkan lebih banyak stimulus pada hari hari. Investor pun akan fokus di pekan ini karena akan ada pertemuan Federal Reserve yang berakhir pada hari Rabu (29/4).
Para analis melihat, kecil harapan untuk pelonggaran lebih lanjut oleh bank sentral AS tersebut.
Di pekan ini, sekitar 173 perusahaan yang ada di indeks S&P 500 dijadwalkan untuk melaporkan pendapatan kuartalan, termasuk Apple, Amazon.com, Microsoft, Boeing, Ford, General Electric dan Chevron.
Secara keseluruhan, analis memperkirakan penurunan hampir 15% dalam laba kuartal pertama perusahaan S&P 500, dengan laba untuk sektor energi diperkirakan merosot hingga 68%.
Apple Inc tergelincir 0,3% karena sebuah laporan mengatakan perusahaan menunda peningkatan produksi iPhone andalannya yang akan datang akhir tahun ini sekitar satu bulan.
Baca Juga: Pelonggaran kebijakan lockdown berpotensi kerek harga komoditas logam industri
Caterpillar Inc turun 1,1% dan merupakan penurunan terbesar di antara konstituen Dow ketika Morgan Stanley menurunkan peringkat pembuat alat berat menjadi "kurang berat".
Stok energi turun 0,6% karena harga minyak jatuh lagi di tengah kekhawatiran tentang kapasitas penyimpanan yang langka.
Masalah yang maju melebihi jumlah decliners dengan rasio 3,01 banding 1 di NYSE dan rasio 4,07 banding 1 di Nasdaq.
Indeks S&P mencatat empat tertinggi baru 52-minggu dan tidak ada rendah baru, sementara Nasdaq mencatat 39 tertinggi baru dan empat terendah baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News