Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kembali menguat di awal perdagangan pekan ini setelah dapat dorongan dari harapan vaksin virus corona pada akhir tahun. Sokongan tambahan juga datang oleh tanda-tanda kesepakatan di Washington tentang paket fiskal dapat segera dicapai.
Senin (19/10), pukul 21.15 WIB, Dow Jones Industrial Average naik 67,45 poin atau 0,24% menjadi 28.673,76 dan indeks S&P 500 menguat 16,57 poin atau 0,48% ke 3.500,38. Serupa, indeks Nasdaq Composite bertambah 92,34 poin atau 0,79% ke posisi 11.763,89.
Optimisme terkait stimulus fiskal dari Amerika Serikat (AS) muncul setelah pekan lalu Gedung Putih mengusulkan paket stimulus US$ 1,8 triliun. Sebenarnya, usualan ini sudah ditolak Ketua DPR Nancy Pelosi yang tetap pada permintaannya untuk bantuan sebesar US$ 2,2 triliun.
Baca Juga: China bantah tuduhan AS melakukan penahanan sewenang-wenang pada warga negara asing
Tetapi, Pelosi mengatakan pada hari Minggu, bahwa dia ingin agar RUU paket bantuan ini bisa disahkan sebelum pemilihan presiden 3 November. Untuk itu, kesepakatan antara keduanya harus terjadi paling tidak pada Selasa (20/10).
"Hari ini, stimulus telah muncul di depan percakapan tanpa pertanyaan," kata Tom Mantione, Managing Director UBS Private Wealth Management di New York kepada Reuters.
Selain itu, kini pasar menanti debat terakhir dalam pemilu presiden AS antara Presiden Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden yang digelar Kamis (22/10), dengan sekitar dua minggu tersisa sebelum hari pemilihan.
Indeks NYSE FANG + TM, yang mencakup saham inti FAANG, naik 0,8% sementara sembilan dari 11 indeks utama naik.
Indeks utama Wall Street mencatat sedikit kenaikan minggu lalu, ini jadi yang ketiga berturut-turut untuk S&P 500 dan indeks blue-chip Dow Jones. Hal tersebut terjadi berkat berita bahwa vaksin Covid-19 dapat tersedia pada akhir tahun yang mengimbangi kekhawatiran tentang yang sulit dipahami terkait stimulus bantuan.
Setelah sektor keuangan menetapkan nada beragam dia awal musim laporan laba kuartal ketiga, investor akan melihat hasil dari sekitar 91 perusahaan pada S&P 500, minggu ini termasuk International Business Machines Corp dan Netflix Inc.
Penyedia layanan ladang minyak Halliburton Co membukukan kerugian kuartalan keempat berturut-turut karena penurunan harga minyak tahun ini yang terjadi akibat pandemi Covid-19 dan menghantam permintaan untuk layanannya. Namun, sahamnya naik sekitar 1%.
Baca Juga: Wall Street: Kabar Pfizer Siap Rilis Vaksin Corona Mengerek Dow Jones dan S&P
ConocoPhillips tergelincir 1,8% karena setuju untuk membeli produsen minyak serpih AS Concho Resources Inc seharga US$ 9,7 miliar, karena sektor energi terus berkonsolidasi. Concho turun 1,1%.
Pembuat chip Microchip Technology Inc naik sekitar 3% setelah Morgan Stanley meningkatkan sahamnya menjadi "overweight".
American Equity Investment Life Holding Co merosot 11,8% karena mengatakan telah menandatangani kemitraan strategis dengan Brookfield Asset Management Inc dan menolak proposal akuisisi yang tidak diminta dari Athene Holding Ltd dan Massachusetts Mutual Life Insurance Co.
Selanjutnya: IHSG kembali menghijau, seluruh reksadana catat kinerja apik di pekan lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News