Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham AS melemah pada hari Rabu, terseret oleh kerugian yang dialami Tesla dan Uber. Sementara, rebound dalam imbal hasil obligasi semakin menekan saham-saham megacap karena investor mencari kejelasan mengenai jalur suku bunga Federal Reserve.
Uber kehilangan 5,4% setelah platform ride-hailing tersebut membukukan kerugian pada kuartal pertama. Sementara, Tesla turun 3,1% setelah jaksa AS memeriksa apakah perusahaan tersebut melakukan penipuan sekuritas dengan menyesatkan investor dan konsumen tentang kemampuan self-driving kendaraan listriknya.
Di antara saham-saham megacap lainnya, Microsoft, Nvidia dan Alphabet turun antara 0,3%-1,1%.
Penurunan hari ini terjadi setelah S&P 500, ditutup lebih tinggi untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Selasa, rekor kemenangan terbaik sejak Maret, sementara blue-chip Dow mencetak yang kelima sesi kenaikan dalam pergerakan positif terpanjang sejak Desember 2023.
Baca Juga: Wall St Berakhir Beragam Selasa (7/5), Dow Reli Terpanjang Sejak Desember 2023
Pasar sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi sejauh ini di bulan Mei, karena investor merasa nyaman dengan musim pendapatan yang optimis serta laporan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari perkiraan baru-baru ini, yang meredakan kekhawatiran mengenai The Fed yang akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
“Pasar kini telah memperhitungkan langkah The Fed untuk sisa tahun ini, sehingga fungsi reaksi akan lebih rendah ke depan dan investor akan mulai lebih fokus pada latar belakang ekonomi dan pendapatan,” kata Dylan Kremer, kepala investasi di Certuity.
"Imbal hasil obligasi belum tentu mencerminkan aktivitas Fed yang diharapkan dan hal ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan yang masih tangguh," tambahnya.
Pada pembukaan bursa, Dow Jones Industrial Average turun 7,11 poin, atau 0,02%, menjadi 38,877.15. Sementara S&P 500 kehilangan 16,17 poin, atau 0,31%, ke 5,171.53 dan Nasdaq Composite,kehilangan 88,08 poin, atau 0,54%, ke 16,244.48.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News