kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street dibuka melemah menjelang libur panjang


Jumat, 12 Februari 2021 / 23:19 WIB
Wall Street dibuka melemah menjelang libur panjang
ILUSTRASI. Bursa saham Amerika Serikat. REUTERS/Mike Segar


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street turun pada hari Jumat menjelang akhir pekan yang panjang di tengah aksi investor mencerna keuntungan baru-baru ini yang didorong oleh taruhan stimulus dan peluncuran vaksin yang dipercepat.

Saham kelas berat seperti Apple Inc, Tesla Inc dan Amazon.com Inc termasuk di antara pemberat utama pada S&P 500 dan Nasdaq.

Pada pukul 10:10 ET, Dow Jones Industrial Average turun 36,68 poin, atau 0,12% menjadi 31.394,36 dan S&P 500 kehilangan 1,23 poin, atau 0,03%, menjadi 3.915,15. Sementara Nasdaq Composite turun 19,47 poin, atau 0,14%, menjadi 14.006,31.

Baca Juga: Mayoritas bursa Asia terjebak jeda liburan, bitcoin melesat

Meski begitu, ketiga indeks saham utama AS berada di jalur kenaikan mingguan kedua berturut-turut, karena penurunan tajam dalam kasus COVID-19 baru dan penurunan jumlah pasien rawat inap juga meningkatkan harapan akan kehidupan yang akhirnya kembali normal.

Di sisi lain, pasar saham AS akan ditutup pada hari Senin untuk memperingati Ulang Tahun George Washington.

“Ini akan menjadi akhir pekan yang panjang dan hanya ada sedikit minat untuk membeli lebih banyak saham,” kata Kim Forrest, kepala investasi di Bokeh Capital Partners di Pittsburgh.

Baca Juga: Wall Street: Dow Jones koreksi tipis, indeks S&P dan Nasdaq kompak menguat

Sementara itu Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan kelompok bipartisan walikota dan gubernur pada hari Jumat saat ia terus mendorong persetujuan rencana bantuan virus corona senilai US$ 1,9 triliun.

Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan ekonomi AS diperkirakan akan mencapai level sebelum COVID-19 dalam satu tahun karena paket fiskal sebesar US$ 1,9 triliun yang diusulkan membantu meningkatkan aktivitas ekonomi, tetapi kemungkinan akan memakan waktu lebih dari satu tahun untuk bisa menekan angka pengangguran turun ke level awal 2020.

Selanjutnya: Pekan ini menguat 1,15%, begini prediksi IHSG pada pekan depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×