Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street dibuka lebih tinggi pada hari Jumat (30/8). Setelah laporan inflasi utama menegaskan bahwa tekanan harga mulai mereda, memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga pada pertemuan The Fed di bulan September.
Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 31,11 poin, atau 0,08%, saat dibuka menjadi 41.366,16.
S&P 500 dibuka lebih tinggi dengan kenaikan 20,78 poin, atau 0,37%, menjadi 5.612,74.
Sementara Nasdaq Composite bertambah 134,06 poin, atau 0,77%, menjadi 17.650,49 saat bel pembukaan perdagangan.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Bervariasi: Dow Cetak Rekor Penutupan Tertinggi
Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan bank sentral, naik 2,5% pada bulan Juli secara tahunan dibandingkan dengan perkiraan sebesar 2,6%, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Secara bulanan, PCE naik 0,2% seperti yang diperkirakan.
Di antara saham megacap yang sensitif terhadap suku bunga, Alphabet dan Meta masing-masing naik 0,8% dan 0,6%. Sedangkan, saham Tesla menambah 1,2% dalam perdagangan pre-market.
Laporan PCE hari Jumat ini adalah yang terakhir sebelum pertemuan Federal Reserve di bulan September, dan mengikuti komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell pekan lalu yang menyatakan dukungan untuk penyesuaian kebijakan yang akan segera dilakukan.
"Pidato Powell di Jackson Hole menegaskan beberapa kali bahwa kita mendekati target yang diinginkan. Tidak ada yang akan menyebabkan saya mengubah apapun," kata Andre Bakhos, anggota pengelola di Ingenium Analytics.
"Saya akan memilih penurunan suku bunga 25 basis poin karena ini sejalan dengan yang ditargetkan oleh Fed dan pasar telah memperhitungkan semuanya."
Baca Juga: Wall Street Menguat Setelah Data Pertumbuhan AS yang Positif, Saham Nvidia Memerah
Peluang penurunan sebesar 25 basis poin mencapai 69,5%, menurut FedWatch Tool dari CME Group. Sementara peluang penurunan sebesar 50 basis poin berada di 30,5%.
Pasar global mendekati akhir bulan yang penuh gejolak untuk aset berisiko, setelah tanda-tanda moderasi tiba-tiba di pasar tenaga kerja memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi terbesar dunia yang lebih cepat dari perkiraan pada awal Agustus. Pengaruh dari perdagangan yen Jepang memperburuk kondisi pasar.
Keberanian untuk mengambil risiko telah meningkat sejak saat itu, dengan Dow berada di titik tertinggi sepanjang masa dan diperkirakan akan mengalami kenaikan bulanan.
Lantaran data terbaru, termasuk revisi ke atas untuk pertumbuhan ekonomi pada hari Kamis, menenangkan kekhawatiran investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News