kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.715   30,00   0,18%
  • IDX 8.367   -24,72   -0,29%
  • KOMPAS100 1.159   -1,24   -0,11%
  • LQ45 843   -2,18   -0,26%
  • ISSI 291   1,30   0,45%
  • IDX30 442   -1,53   -0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -0,87   -0,17%
  • IDX80 130   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 138   0,07   0,05%
  • IDXQ30 140   -0,19   -0,13%

Wall Street Cetak Rekor Tertinggi, Dipicu Harapan Berakhirnya Penutupan Pemerintah AS


Rabu, 12 November 2025 / 05:00 WIB
Wall Street Cetak Rekor Tertinggi, Dipicu Harapan Berakhirnya Penutupan Pemerintah AS
ILUSTRASI. Indeks Utama Wall Street menguat ke rekor tertinggi pada akhir perdagangan Selasa (11/11/2025), didorong ekspektasi berakhirnya shutdown AS. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks Utama Wall Street ditutup menguat ke rekor tertinggi pada akhir perdagangan Selasa (11/11/2025), didorong kemajuan dalam upaya mengakhiri penutupan pemerintah AS. 

Mengutip Reuters, indeks S&P 500 naik 0,21% dan ditutup pada level 6.846,61, Nasdaq turun 0,25% menjadi 23.468,30, sementara Dow Jones Industrial Average naik 1,18% menjadi 47.927,96.

Sepuluh dari 11 indeks sektor S&P 500 menguat, dipimpin oleh sektor perawatan kesehatan, yang naik 2,33% dan didorong oleh kenaikan lebih dari 2% masing-masing pada saham Eli Lilly, Johnson & Johnson, dan AbbVie.

Baca Juga: S&P 500 dan Nasdaq Turun Selasa (11/11), di Tengah Kekhawatiran Valuasi Saham AI

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 15,3 miliar saham dengan rata-rata 20,8 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Indeks Dow telah menguat hampir 13% sepanjang tahun 2025, sedangkan S&P 500 sebesar 16% dan Nasdaq sudah naik hampir 22%.

"Ekspektasinya adalah penutupan pemerintah telah berakhir. ... Orang-orang akan kembali bekerja, data ekonomi akan dirilis kembali, dan ketidakpastian akan berlalu," kata Kepala Strategi Investasi CFRA, Sam Stovall. 

Menambah kekhawatiran tentang saham-saham terkait AI yang telah memicu reli pasar dalam beberapa tahun terakhir, investor teknologi Jepang SoftBank Group mengumumkan penjualan saham Nvidia senilai US$ 5,8 miliar, dan produsen chip tersebut kehilangan hampir 3% dalam perdagangan hari Selasa. 

Baca Juga: Wall Street Selasa (11/11): S&P 500 dan Nasdaq Dibuka Turun, Dipicu Saham Teknologi

Saham CoreWeave yang didukung Nvidia merosot lebih dari 16% setelah perusahaan komputasi awan tersebut memangkas proyeksi pendapatan tahunannya karena gangguan pada pusat data.

Sentimen melemah akibat pembaruan mingguan angka penggajian awal ADP yang menunjukkan bahwa perusahaan swasta rata-rata kehilangan 11.250 pekerjaan per minggu selama empat minggu yang berakhir pada 25 Oktober. 

Presiden AS Donald Trump memperingatkan akan terjadinya bencana ekonomi dan keamanan nasional jika Mahkamah Agung memutuskan untuk tidak menggunakan undang-undang kewenangan darurat untuk mengenakan tarif yang sangat besar.

Selanjutnya: Esta Dana Ventura Kantongi Pendanaan Rp116 Miliar dari FMO dan WaterEquity

Menarik Dibaca: 30 Ucapan Hari Kesehatan Nasional 2025 Penuh Ajakan Positif Mulai Hidup Sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×