Sumber: CNBC | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Amerika Serikat (AS) mencatat rekor tertinggi setelah senat Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan jangka pendek. Tiga indeks utama melonjak ke level tertinggi pada perdagangan Senin (22/1).
Indeks Dow Jones menguat 0,55% ke 26.214,60. S&P 500 melambung hingga 0,81% ke 2.832,97. Sedangkan Nasdaq melonjak hingga 0,98% ke 7.408,03.
"Pasar telah melewati shutdown pemerintahan berkali-kali dan tahu kalau Republik dan Demokrat akan mencapai kesepakatan," kata Mark Heppenstall, chief investment officer Penn Mutual Asset Management kepada CNBC.
Senator Demokrat Mark Warner mengatakan, kedua pihak berkompromi agar pemerintahan tetap berjalan hingga 8 Februari mendatang. Sabtu lalu, pemerintahan harus terhenti karena rancangan anggaran pemerintah hingga pertengahan Februari tertahan di senat.
Secara historis, pasar cenderung volatile setelah penutupan pemerintah. Sepekan setelah shutdown, CBOE Volatility Index (VIX) naik 75%. Rata-rata indeks ini naik 9,7%.
Tapi ini hanya berlangsung jangka pendek. Sebulan setelah shutdown, S&P 500 bahkan menguat 2,1%. "Para pelaku pasar modal yang telah melewati ini sebelumnya tahu kalau penutupan pemerintah tidak terlalu berdampak pada nilai aset finansial," kata Nocholas Colas, co-founder DataTrek Research.
Di sisi lain, pasar lebih menunggu kinerja keuangan emiten di kuartal keempat lalu. Per akhir pekan lalu, baru ada 27 perusahaan yang melaporkan kinerja kuartal keempat. Dari 68% dari konstituen S&P 500 yang telah melaporkan kinerja, mencapai laba lebih dari ekspektasi. Sebesar 85% dari emiten yang melaporkan kinerja, mencatat penjualan lebih dari prediksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News