Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar berhentinya operasional (shutdown) pemerintahan Amerika Serikat (AS) kembali muncul. Namun, analis memprediksi, sentimen ini tak akan banyak berpengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Indeks masih akan bullish," ujar analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra, Minggu, (21/1).
Sebab, pasar sudah lebih dahulu melihat kemungkinan adanya shutdown pemerintahan AS sejak lama. Sehingga, investor sudah lebih dahulu mengantisipasi hal ini.
Investor melihat, shutdown tersebut hanya merupakan tarik ulur politik. Investor justru lebih terpengaruh pada efek perekonomian AS. Shutdown pemerintahan berpotensi memperlambat pemulihan ekonomi AS, yang mana hal ini justru menguntungkan pasar dalam negeri.
Justru dari dalam negeri ada sejumlah sentimen yang bisa menjadi katalis positif. Aditya bilang, investor saat ini akan mencermati hasil laporan keuangan emiten.
"Ditambah dengan minimnya data makro pekan ini dan pasar AS yang ditutup positif akhir pekan lalu, justru akan memberikan sentimen yang baik ke pasar. Apalagi dengan harga komoditas dan sektor perbankan yang akan kembali jadi main driver indeks," jelas Aditya.
Dia memprediksi, indeks pada perdagangan Senin, (21/1) akan bergerak menguat dengan rentang pergerakan support 6.450 dan resistance 6.520.
Saham BKSL, BBNI, BBTN, MEDC, BNII, BNGA, ANTM dan TINS bisa dicermati untuk perdagangan awal pekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News