kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,24   -2,31   -0.26%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street bervariasi, Nasdaq turun terbebani stimulus dan data nonfarm payrolls


Sabtu, 08 Agustus 2020 / 05:00 WIB
Wall Street bervariasi, Nasdaq turun terbebani stimulus dan data nonfarm payrolls


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

Perbedaan sebagian berfokus pada melanjutkan tunjangan pengangguran tambahan senilai US$ 600 per minggu atau tidak.

Kongres Demokrat pada Jumat menawarkan untuk mengurangi paket bantuan untuk virus corona yang diusulkan sebesar US$ 1 triliun jika Partai Republik akan menambah US$ 1 triliun untuk tawaran balasan mereka. Tetapi negosiator Presiden Donald Trump menolak gagasan tersebut pada Jumat karena putaran pembicaraan terbaru berakhir tanpa kesepakatan.

Pemimpin Senat Demokrat AS Chuck Schumer menyebut pertemuan dengan Partai Republik mengecewakan dan Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan kesepakatan tentang stimulus tampaknya tidak mungkin, dengan sebagian sebagian besar masih belum terselesaikan.

"Intinya adalah kenyataan bahwa pengangguran berada di batas atas rata-rata historis, kami masih dalam pandemi tanpa obat dan para politisi telah menjanjikan US$ 1 triliun lagi atau lebih kepada publik Amerika," kata Mike Zigmont, kepala Trading di Harvest Volatility Management di New York seperti dikutip Reuters.

"Ini akan menjadi bunuh diri politik jika mereka tidak menyampaikannya," tambahnya.

Sementara itu, Trump pada Kamis malam mengumumkan larangan besar-besaran pada transaksi AS dengan pemilik aplikasi pesan WeChat China dan aplikasi berbagi video TikTok. 

Menanggapi hal ini, China mengatakan perusahaan tersebut mematuhi hukum AS dan memperingatkan Washington harus "menanggung konsekuensi" dari tindakannya.

Baca Juga: Pendapatan perusahaan media News Corp anjlok 22% akibat pandemi Covid-19

King Lip, kepala strategi investasi di Baker Avenue Asset Management di San Francisco, mengatakan investor khawatir tentang potensi pembalasan China terhadap tindakan AS.

Saham Tencent Music Entertainment Group yang terdaftar di New York, yang dipisahkan dari pemilik WeChat Tencent Holdings Ltd pada 2018, turun 3,32%, sementara saham Facebook Inc melonjak.

Microsoft Corp, yang berusaha untuk membeli operasi TikTok di AS, juga turun 1,79%. Saham China yang terdaftar di AS seperti Baidu Inc, Alibaba Group Holding dan JD.com Inc juga turun.

Volume transaksi perdagangan saham di bursa AS mencapai 9,78 miliar saham dengan rata-rata 10,4 miliar saham selama 20 sesi perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×