Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street bersiap menembus rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (5/4). Data ekonomi terbaru meningkatkan selera risiko investor. Sementara obligasi di bawah tekanan karena kekhawatiran terhadap Federal Reserve yang dapat mulai menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.
Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 384,05 poin atau 1,16% menjadi 33.537,26, S&P 500 naik 53,2 poin atau 1,32% menjadi 4.073,07, dan Nasdaq Composite bertambah 176,06 poin, atau 1,31% menjadi 13.656,17.
Data penggajian hari Jumat, yang menunjukkan 916.000 pekerjaan ditambahkan pada bulan Maret dan tingkat pengangguran turun menjadi 6%, didorong oleh penyebaran vaksin dan stimulus, menandai awal dari apa yang bisa menjadi kinerja ekonomi tahunan terkuat dalam beberapa dekade.
Baca Juga: IHSG diproyeksi menguat, simak pergerakan KRAS, PTPP, dan TLKM untuk besok (6/4)
Bukti lebih lanjut dari kebangkitan ekonomi diberikan oleh laporan PMI non-manufaktur dari Institute for Supply Management, yang mencapai rekor tertinggi.
"Angka ketenagakerjaan hari Jumat serta data ISM Non-manufaktur menunjukkan kekuatan ekonomi yang tumbuh, yang meningkatkan kekhawatiran tentang Fed yang harus mengurangi atau menaikkan suku bunga," kata Tim Ghriskey, kepala analis investasi di Inverness Counsel di New York.
Asa tahu, pasar saham Eropa dan Australia ditutup untuk memperingati Senin Paskah. Indeks saham MSCI di seluruh dunia naik 0,90%.
Saham pasar negara berkembang naik 0,02%. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang ditutup melemah 0,01%, sedangkan Nikkei Jepang naik 0,79%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News