kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Wall Street Bergerak Mixed di Awal Pekan


Senin, 26 September 2022 / 21:21 WIB
Wall Street Bergerak Mixed di Awal Pekan
ILUSTRASI. Wall Street bergerak bervariasi di awal perdagangan pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak bervariasi di awal perdagangan pekan ini. Senin (26/9) pukul 21.30 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,53% ke 29.427. Indeks S&P 500 menguat 0,13% ke 3.697. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,86% ke 10.961.

Investor masih khawatir bahwa dorongan agresif Federal Reserve untuk mengekang inflasi dapat mengarahkan ekonomi Amerika Serikat (AS) ke jurang resesi. Sinyal terbaru The Fed bahwa suku bunga tinggi dapat bertahan hingga 2023, mengirim tiga indeks saham utama AS jatuh antara 4% dan 5% minggu lalu.

"The Fed tampaknya menyinggung fakta bahwa mereka dapat menaikkan suku bunga, menghentikan kenaikan inflasi tanpa menciptakan resesi," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities kepada Reuters.

Baca Juga: Kurs Dolar AS Menguat Berkat Kenaikan Suku Bunga, IHSG Terkoreksi

Harga saham Boeing Co, Chevron Corp, Caterpillar Inc dan JPMorgan Chase & Co masing-masing turun lebih dari 1% di awal perdagangan. Sementara saham pertumbuhan termasuk Apple Inc, Microsoft Corp, Amazon.com Inc, dan Tesla Inc turun antara 0,3% dan 1,3%.

Indeks acuan S&P 500 pada hari Jumat sempat turun di bawah penutupan terendah pertengahan Juni di 3.666. Pelemahan S&P pekan lalu menghapus rebound musim panas yang tajam di saham AS, sebelum memangkas kerugian.

Baca Juga: IHSG Melorot 0,71% Pada Senin (26/9), Net Sell Asing Mencapai Rp 1,37 Triliun

Wall Street akan terlihat menguji level terendah sejak akhir Desember 2020 jika terus menurun melewati bel pembukaan. Jika level tersebut tembus, Cardillo memperkirakan aksi jual dapat berlanjut dari sisi teknikal.

Sentimen di pasar global suram setelah poundsterling sempat menyentuh posisi terendah sepanjang masa di awal sesi. Ada kekhawatiran bahwa rencana fiskal pemerintah Inggris yang baru mengancam akan menekan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×