kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street anjlok hampir 5% terseret koreksi saham teknologi


Jumat, 04 September 2020 / 05:37 WIB
Wall Street anjlok hampir 5% terseret koreksi saham teknologi
ILUSTRASI. Wall Street melemah terseret koreksi pada saham-saham sektor teknologi


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup melemah tajam, terseret koreksi pada saham-saham teknologi. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru yang menunjukkan kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi yang panjang dan sulit turut menambah beban indeks utama. 

Kamis (3/9), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 807,77 poin atau 2,78% ke 28.292,73, indeks S&P 500 kehilangan 125,78 poin atau 3,51% menjadi 3.455,06 dan Nasdaq Composite turun 598,34 poin atau 4,96% ke posisi 11.458,10.

Dari tiga indeks utama, Nasdaq ambles paling dalam, setelah turun hampir 5%. Batu sandungan bagi indeks ini datang dari aksi profit taking pada saham kelas berat seperti Apple Inc, Microsoft Inc, Amazon.com Inc, Tesla Inc dan Nvidia Corp.

Sementara itu, sektor saham teknologi pada indeks S&P, melemah hampir 6% pada perdagangan kali ini. 

Baca Juga: Wall Street tumbang di tengah lonjakan defisit perdagangan AS

Ini juga menjadi persentase penurunan bagi terbesar bagi indeks S&P 500 dan Nasdaq sejak 11 Juni lalu. Sedangkan bagi indeks Dow Jones, koreksi kali ini adalah penurunan harian terdalam sejak 26 Juni lalu,

Berdasarkan data Bespoke Investment Group, ini adalah penurunan satu hari terbesar ketiga Nasdaq dari rekor penutupan. Komponen utama Nasdaq lainnya, Tesla Inc, jatuh 9% pada hari Kamis setelah jatuh tajam di dua sesi sebelumnya.

"(Investor) jatuh cinta dengan saham teknologi dan akan membutuhkan lebih dari ini bagi mereka untuk melepaskannya," kata Mike Zigmont, Head of Trading and Research Harvest Volatility Management di New York.

Sebastian Leburn, Senior Portfolio Manager Boston Private di Florida menambahkan, penurunan itu "hanya rotasi" dari saham teknologi: "Saya tidak berpikir itu sesuatu yang tidak menyenangkan."

Sebelumnya, pasar saham AS terus melonjak dari posisi terendah Maret, didukung oleh harapan dukungan fiskal dan moneter untuk pemulihan ekonomi yang cepat. Tetapi beberapa investor mengatakan hal ini terlalu optimis.

"Pikirkan tentang peningkatan jumlah risiko yang diabaikan pasar selama beberapa bulan terakhir ada di sini. Apalagi ini tinggal 60 hari dari Pemilu. Itu mengkin membuat investor sedikit ketakutan" ujar Emily Roland, co-chief investment strategist John Hancock Investment Management. 

Dia menambahkan, "Melihat data hari ini, pasar telah memiliki kemampuan untuk berkuasa lebih tinggi dan belum memperhatikan lingkungan makro yang, memang membaik tetapi ekonomi tetap rapuh di sana sini."

Sebelumnya pada hari itu, data menunjukkan jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diharapkan pada pekan lalu, tetapi tetap sangat tinggi. Fokus data besar berikutnya bagi investor adalah laporan penggajian bulanan yang dirilis Jumat (4/9) pagi.

Secara terpisah, sebuah survei menunjukkan pertumbuhan industri jasa AS melambat pada Agustus, kemungkinan karena dorongan dari pembukaan kembali bisnis dan stimulus fiskal memudar.

Selanjutnya: IHSG diprediksi akan melemah pada perdagangan Jumat (4/9), ini saran analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×