kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street anjlok, Dow Jones ditutup melemah hampir 7%


Jumat, 12 Juni 2020 / 05:55 WIB
Wall Street anjlok, Dow Jones ditutup melemah hampir 7%
ILUSTRASI. Wall Street ambruk


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup anjlok lebih dari 5% pada sesi akhir perdagangan Kamis (11/6). Kekhawatiran investor terhadap lonjakan pandemi virus corona di tengah prospek ekonomi suram dari Federal Reserve menjadi sentimen utama pergerakan tiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) tersebut.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1.861,82 poin, atau 6,9% ke 25.128,17 dan S&P 500 kehilangan 188,04 poin, atau 5,89%, menjadi 3.002,1. Serupa, indeks Nasdaq Composite juga turun 527,62 poin, atau 5,27% ke 9.492,73.

Indeks Nasdaq pun mengakhiri rekor penutupan tertinggi selama tiga hari berturut-turut dan kembali ke level di bawah 10.000. 

Selain itu, ini juga menjadi persentase penurunan satu hari terburuk bagi Wall Street sejak 16 Maret. Kala itu, pasar saham AS terjun bebas karena lockdown ekonomi yang tiba-tiba diberlakukan untuk menghadang penyebaran pandemi virus corona. 

Baca Juga: Wall Street merosot meski The Fed menjanjikan stimulus terus mengucur

Aksi jual di bursa saham AS meluas, dengan 11 sektor utama pada indeks S&P 500 turun di kisaran 4% hingga lebih dari 9%. Di antara sektor-sektor utama S&P 500, sektor energi dan keuangan mengalami penurunan persentase terbesar, masing-masing turun 9,5% dan 8,2%.

Bahkan sektor perbankan yang sensitif terhadap suku bunga tergelincir 9,6%, setelah The Fed mengindikasikan suku bunga utamanya akan tetap mendekati 0% setidaknya hingga tahun 2022 mendatang.

Saham pada perusahaan yang terkait dengan perjalanan, yang sebelumnya terpukul oleh kebijakan penguncian kembali ambles. Indeks maskapai S&P 1500 jatuh 13,8%, sementara saham Norwegian Cruise Line Holdings Ltd dan Royal Caribbean Cruises Ltd masing-masing anjlok 16,5% dan 14,3%.

Saham Boeing Co menjadi pemberat pergerakan indeks Dow Jones setelah merosot 16,4%. Ini terjadi setelah pemasok utamanya, Spirit AeroSystems Holdings Inc mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap staf yang selama ini melakukan produksi dan mendukung pekerjaan untuk program Boeing 737.

"Benar-benar tidak ada pembelian. Cukup banyak penjualan sepanjang sesi hari ini," kata Paul Nolte, Portfolio Manager Kingsview Asset Management di Chicago. 

Tim Ghriskey, Chief Investment Strategist Inverness Counsel di New York, pun setuju. "Semuanya dijual. Ada rasa takut di sana," tambah Ghriskey. 

Seperti diketahui, jumlah kematian akibat Covid-19 di AS diperkirakan bisa mencapai 200.000 pada bulan September. Pakar Kesehatan memproyeksikan hal tersebut karena pembukaan kembali ekonomi Negeri Paman Sam dilakukan sebelum tingkat kasus baru dapat terkendali. 

Baca Juga: Medan perang baru AS-China: Beijing tolak hadir undangan berunding soal nuklir

Kekhawatiran tersebut muncul bersamaan dengan prospek ekonomi yang diungkapkan The Fed pada Rabu (10/6). Ketua The Fed Jerome Powell menyebut, masih perlu jalan panjang untuk pemulihan ekonomi AS..

"The Fed mempertahankan suku bunga stabil hingga tahun 2022 dapat memberikan kesan kepada investor bahwa The Fed mungkin lebih peduli tentang kecepatan pemulihan ekonomi daripada yang diperkirakan," kata Joseph Sroka, chief investment officer NovaPoint di Atlanta.

Data ekonomi tampaknya mendukung proyeksi ekonomi The Fed yang suram, dengan klaim pengangguran masih lebih dari dua kali lipat sejak Great Recession. Bahkan klaim pengguran tetap di level 20,9 juta yang luar biasa tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×