Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka lebih rendah pada perdagangan Jumat (10/2), dengan perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan megacap di bawah tekanan setelah imbal hasil US Treasury memperpanjang kenaikannya.
Sementara saham Lyft anjlok 31,4% karena perusahaan ride-hailing ini memperkirakan laba kuartal saat ini jauh di bawah perkiraan.
Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 28,34 poin atau 0,08% ke 33.671,54 pada pembukaan perdagangan.
Indeks S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 12,58 poin atau 0,31% pada 4.068,92. Sedangkan Nasdaq Composite turun 74,98 poin atau 0,64%, menjadi 11.714,60 pada bel pembukaan.
Baca Juga: Wall Street Melemah, Imbal Hasil Treasury AS Naik Setelah Lelang
Wall Street mencatat penurunan pada pekan ini, didominasi oleh komentar hawkish para pejabat Federal Reserve dan laporan pendapatan lebih dari setengah perusahaan konstituen S&P 500.
Nasdaq Composite pada jalur penurunan mingguan pertamanya tahun ini, mengikuti penurunan hampir 2%.
Imbal hasil US Treasury 10 tahun naik ke level tertinggi lebih dari sebulan dan membebani indeks saham AS. Menyusul lelang obligasi 30 tahun yang melihat lemahnya permintaan.
Meningkatnya imbal hasil US Treasury menempatkan valuasi saham berbasis pertumbuhan di bawah tekanan. Saham Apple Inc, Amazon.com Inc, Microsoft Corp dan Tesla Inc turun antara 0,6% dan 1,5% pada awal perdagangan.
"Jika Anda mendapatkan 4% di Treasuries bebas risiko, mengapa Anda mempertaruhkan uang di pasar saham?" kata Adam Sarhan, chief executive 50 Park Investments.
"Ini jelas berdampak pada saham jenis NASDAQ 100 karena sangat sensitif terhadap suku bunga."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News