kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Walau risiko besar, tapi strategi trading bisa dongkrak kinerja reksadana saham


Jumat, 14 Juni 2019 / 19:00 WIB
Walau risiko besar, tapi strategi trading bisa dongkrak kinerja reksadana saham


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Strategi trading secara aktif menjadi salah satu opsi yang bisa dipilih oleh manajer investasi dalam mengelola suatu produk reksadana saham. Strategi ini pun cukup efektif dalam mengangkat kinerja reksadana saham kendati risiko yang dihadapi juga akan meningkat. 

Head of Research & Consulting Service Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengatakan, sah-sah saja bagi manajer investasi untuk mengandalkan strategi trading jangka pendek. Namun, investor yang memiliki produk reksadana saham dengan strategi seperti itu juga tetap harus waspada.

Pasalnya, aktivitas trading membutuhkan keterampilan market timing yang mumpuni dari manajer investasi. Tidak jarang pula, trading juga memerlukan keberuntungan lantaran pasar saham bisa bergerak naik-turun secara tiba-tiba dalam jangka pendek.

“Perlu dicermati oleh investor seberapa konsisten manajer investasi mengandalkan strategi trading tersebut,” tukas Edbert, Jumat (14/6).

Dia melanjutkan, tidak semua manajer investasi bisa menerapkan kebijakan trading dalam mengelola reksadana saham. Dalam hal ini, strategi tersebut relatif lebih mudah diterapkan oleh manajer investasi yang dana kelolaannya belum terlalu besar.

Dengan begitu, strategi seperti ini dinilai kurang cocok bagi manajer investasi yang sudah memiliki dana kelolaan jumbo. Sebab, manajer investasi tersebut umumnya akan melakukan transaksi pembelian ataupun penjualan dalam nominal yang besar.

“Aktivitas trading jangka pendek dalam jumlah yang besar justru bisa membuat pasar saham terguncang akibat aliran dana yang keluar,” pungkas Edbert.

Sebelumnya, Asia Raya Kapital menjadi salah satu manajer investasi yang menerapkan strategi trading pada produk reksadananya, yakni Asia Raya Syariah Saham Barokah.

Kepada Kontan.co.id, Head of Investment Asia Raya Kapital Frinanto mengatakan, pihaknya menerapkan strategi aktif trading yang didasari oleh analisis teknikal yang kuat tanpa mengesampingkan aspek fundamental.

Berkat strategi ini, reksadana tersebut sukses mencetak kinerja 3,46% (mom) di bulan Mei lalu. Padahal, kala itu kinerja rata-rata reksadana saham yang terangkum dalam Infovesta Equity Fund Index turun 3,31% (mom).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×