Reporter: Issa Almawadi |
JAKARTA. Kemarin bursa Wall Street dan Eropa menanjak, begitu pula saham-saham di Jepang pagi ini. Namun, analis masih memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah di tengah menguatnya bursa regional Asia. Meski berada di zona merah, akan tetapi IHSG masih ditutup di atas level psikologis 4.300. IHSG kemarin turun 14,42 poin (0,33 %) ke level 4.301.
Analis riset PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono memperkirakan kecenderungan pelemahan IHSG masih berlaku hari ini. "IHSG masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah," kata Purwoko. Ia memprediksi kisaran support-resistance IHSG berada di level 4.270-4.325.
Sedangkan analis First Asia David Nathanael Sutyanto dalam risetnya memperkirakan IHSG bergerak variatif di rentang 30-50 poin dengan penguatan terbatas. "Saham-saham berbasiskan material dan energi berpeluang menguat menyusul ekspektasi atas penguatan harga komoditas setelah Goldman Sachs memprediksi pertumbuhan ekonomi China kuartal IV 2012 mencapai 7,8%, naik dari perkiraan sebelumnya 7,6%," jelasnya. Ia memprediksi IHSG akan bergerak dengan support di 4.270 dan resistance di 4.330.
Analis Universal Broker Satria Utomo juga memperkirakan IHSG masih bergerak mixed terbatas di kisaran 4.275-4.333. "Investor menunggu apakah IPO Waskita dapat membantu kenaikan, apalagi bursa regional juga dalam tren naik," tuturnya. Namun, ia melihat asing masih terlihat ragu masuk lagi terutama dengan nilai rupiah yang masih melemah.
"Dengan kondisi windows dressing, sebaiknya investor mencermati saham-saham pertambangan dan komoditas lain," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News