kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Wah, Penerbitan Obligasi Wijaya Karya (WIKA) Oversubscribe 1,5 Kali


Selasa, 22 Februari 2022 / 11:56 WIB
Wah, Penerbitan Obligasi Wijaya Karya (WIKA) Oversubscribe 1,5 Kali
ILUSTRASI. Logo PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 1,5 kali dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan (PUB) II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022.

Dari penawaran tersebut, Wijaya Karya menghimpun total dana sebesar Rp 2,5 triliun, yang terdiri dari obligasi sebesar Rp 1,75 triliun dan sukuk sebesar Rp 750 miliar.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengungkapkan, bahwa catatan ini menandakan tetap tingginya kepercayaan investor terhadap kinerja WIKA yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 dan tetap optimistis untuk terus bertumbuh di masa mendatang.

Adapun, PUB II WIKA Tahap II ini menjadi langkah strategis perseroan untuk memperbaiki debt profiling serta penyediaan modal kerja.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Beri Pinjaman ke Perusahaan Afiliasi Rp 555 Miliar

 

“Dana yang diperoleh lewat obligasi akan digunakan untuk mengubah pinjaman jangka pendek menjadi pinjaman jangka panjang, sehingga sesuai dengan karakteristik proyek WIKA yang mayoritas merupakan proyek multiyears. Dengan demikian, rasio hutang perusahaan tetap terjaga dalam kondisi sehat,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (22/2).

Sejalan dengan itu, dana yang didapat dari Sukuk akan digunakan untuk modal kerja proyek infrastruktur dan gedung yang sesuai dengan prinsip syariah di pasar modal.

“Dengan tambahan modal kerja ini, WIKA memiliki ruang gerak yang lebih luas untuk menyelesaikan proyek yang dipercayakan kepada WIKA sekaligus berpeluang untuk mendapatkan proyek-proyek baru,” pungkas Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×