CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Wah, nilai tukar rupiah pagi ini tembus 11.833


Selasa, 03 Juni 2014 / 10:17 WIB
Wah, nilai tukar rupiah pagi ini tembus 11.833
ILUSTRASI. Minuman beralkohol Cap Tikus 1978 produksi PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER).


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rupiah seakan tak punya banyak tenaga  untuk bangkit. Pagi ini (3/6), posisi rupiah masih terus mencatatkan pelemahan.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.48 WIB, rupiah melemah 0,4% menjadi 11.808 per dollar AS. Bahkan pada transaksi sebelumnya, posisi rupiah sempat melorot hingga ke level 11.833 per dollar AS. Ini merupakan level terlemah sejak 19 Februari lalu.

Pergerakan rupiah masih tertekan data defisit neraca perdagangan Indonesia yang dirilis kemarin. Sekadar mengingatkan, adan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca perdagangan pada April 2014 sebesar US$ 1,96 miliar. Pada April 2014, impor tercatat sebesar US$ 16,26 miliar, naik 11,93% dari Maret 2014. Sedangkan ekspor hanya sebesar US$ 14,29 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menuturkan tingginya defisit neraca perdagangan ini dipicu oleh kenaikan impor terutama impor non migas. Pada April 2014, impor non migas tercatata sebesar US$ 12,56 miliar, naik 19,32% dari Maret 2014 yang sebesar US$ 10,53 miliar.

"Pelaku pasar masih memperhatikan sentimen kemarin. Data neracaperdagangan masih menjadi kecemasan pelaku pasar. Namun kondisinya tidak akan seburuk tahun lalu," jelas Billie Fuliangsahar, director of global financial markets PT Rabobank International Indonesia di Jakarta kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×