kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wah, harga emas lompat ke atas level US$ 1.400


Jumat, 19 April 2013 / 13:43 WIB
Wah, harga emas lompat ke atas level US$ 1.400
ILUSTRASI. Kilang penampungan bahan bakar minyak untuk indusrti milik PT AKR Corporindo Tbk di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Jatim/Pho Carel AGus Waluyo/01/10/05/KONTAN/Difle oleg Carel.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Menjelang sore, harga kontrak emas melompat di transaksi perdagangan Asia. Mengutip data Bloomberg, siang tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 2,6% menjadi US$ 1.426,05 per troy ounce. Pada pukul 14.31 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.417,20 per troy ounce.

Sepanjang pekan ini, harga emas sudah merosot sebesar 4,5%. Pada 16 April lalu, harga emas anjlok hingga ke posisi US$ 1.321,95 per troy ounce.

Salah satu faktor yang mengerek harga emas kali ini adalah peningkatan permintaan fisik emas dari Australia hingga China. Menurut Bombay Association Ltd, pembelian emas di India diprediksi akan melonjak hingga 36% hingga Juni mendatang dibanding tahun sebelumnya.  

Tidak hanya di India, kondisi serupa juga terjadi di Australia. Perth Mint pada 17 April lalu menyatakan, tingkat penjualan emas mereka melonjak dua kali lipat ketimbang pekan lalu.

Kondisi ini mampu mengimbangi dana yang keluar dari exchange traded products. Asal tahu saja, kepemilikan emas pada exchange traded products menurun untuk hari ke-13 menjadi 2,348.099 metrik ton. Ini merupakan level terendah sejak Januari 2012 lalu.

"Kita telah melihat besarnya respon terhadap emas saat harganya turun tajam dengan adanya permintaan yang tinggi atas fisik emas oleh investor dan konsumen ritel di dua pasar emas terbesar dunia yakni India dan China," papar Mark Pervan, global head of commodity strategy Australia & New Zealand Banking Group Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×