Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. The Tokyo Stock Exchange berencana mempersingkat jam istirahat siang menjadi satu jam. Dengan demikian, langkah bursa Negeri Sakura ini mengikuti bursa Hongkong dalam memperpanjang waktu transaksi harian. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan pendapatan di tengah kompetisi sengit di kawasan Asia.
Menurut Presiden bursa Atsushi Saito, mulai tahun depan, waktu istirahat siang untuk transaksi spot akan berlangsung mulai 11.30 hingga 12.30 waktu setempat. Sebelumnya, waktu istirahat bursa mencapai 90 menit.
Pada minggu ini, Hongkong sudah mengambil langkah serupa demi meningkatkan persaingan dengan China. Sebab, tahun ini China sudah mengambil posisi Jepang sebagai pasar saham kedua terbesar dunia.
"Dengan mempertimbangkan jam transaksi di Asia dan kemudahannya, kami memutuskan untuk mempersingkat jam istirahat siang untuk meningkatkan kesempatan transaksi. Kami mengkalkulasikan, strategi ini akan meningkatkan transaksi naik sebesar 6%," jelas Saito.
Sebelumnya, bursa Tokyo sudah melakukan survei terhadap investor dan broker pada Juli lalu dan menerima 128 respon. Sekitar 70% responden menentang penghapusan seluruh jam istirahat.
Berdasarkan data dari bursa Hongkong, tingkat rata-rata transaksi saham harian Hongkong telah meningkat 477% dari 2005 hingga Oktober tahun ini. Sebaliknya, di Tokyo, jumlah transaksi rata-rata harian mengalami penurunan 6,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
