kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.473.000   -10.000   -0,67%
  • USD/IDR 15.674   -49,00   -0,31%
  • IDX 7.496   -4,89   -0,07%
  • KOMPAS100 1.164   -1,68   -0,14%
  • LQ45 931   -0,44   -0,05%
  • ISSI 225   -0,23   -0,10%
  • IDX30 480   0,43   0,09%
  • IDXHIDIV20 579   0,52   0,09%
  • IDX80 132   -0,04   -0,03%
  • IDXV30 141   0,12   0,08%
  • IDXQ30 161   0,08   0,05%

Waduh, laba bersih 2012 CITA diramal turun 50%


Kamis, 28 Juni 2012 / 15:54 WIB
Waduh, laba bersih 2012 CITA diramal turun 50%
ILUSTRASI. BRP Sierra Madre, kapal perang Angkatan Laut Filipina yang rusak sejak 1999?dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, Laut China Selatan.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Cita Mineral Investindo ((CITA) merasa pesimistis dengan kinerja perusahaan pada tahun ini. Sebab, kinerja mereka terhambat regulasi dari pemerintah. Itu sebabnya, manajemen CITA meramal, laba bersih perusahaan bisa anjlok sekitar 30%-50% di 2012. Catatan saja, laba bersih konsolidasi tahun 2011 lalu sebesar Rp 261,7 miliar.

Sekretaris Perusahaan CITA, Yusak Lumba Pardede menguraikan, beberapa kendala yang dihadapi perusahaan antara lain menyangkut quota pemasaran dan bea keluar sebesar 20%.


Menurut Yusak, paska diberlakukannya Permen ESDM 07 tahun 2012 mengenai peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral, manajemen masih belum menetukan jumlah produksi dan target penjualan bauksit dalam bentuk raw material serta kinerja keuangan perseroan untuk tahun 2012.

"Produksi kami sempat berhenti dari awal Mei lalu sampai sekarang. Bahkan kami sudah mem-PHK hampir 300 karyawan kami dari total 3.000 karyawan untuk efisiensi," jelas Yusak, Kamis (28/6).

Dia juga menjelaskan, sampai saat ini, perseroan dan entitas anak sedang dalam proses akhir untuk mendapatkan rekomendasi mengenai penjualan ekspor bauksit dalam bentuk raw material dari Direktorat Jenderal ESDM & Kementerian Perdagangan.

"Kami berharap, rekomendasi atas penjualan ekspor dalam bentuk mentah dapat segera terbit dan dapat dilakukan awal Juli nanti," harap Yusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×