Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kantong plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) optimistis permintaan akan kantong plastik tetap meningkat di tahun 2018 ini. Wacana cukai plastik yang terus bergulir tak menjadi halangan Panca Budi untuk menggenjot bisnis.
Tan Hendra, Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk mengatakan, sejauh ini wacana tersebut masih belum terlihat jelas realisasinya. "Sepengetahuan kami belum ada wacana atau aturan main yang jelas," kata Tan kepada Kontan.co.id, Minggu (15/4).
Yang belum terang, kata Tan, ialah cukai tersebut akan melingkupi jenis plastik apa saja. "Apa cukai akan dikenakan pada semua jenis plastik atau jenis plastik tertentu saja," kata dia.
Namun ia tak menampik bahwa jika regulasi soal cukai tersebut telah ditetapkan, maka bakal ada dampak yang signifikan bagi industri. "Kami kira baik secara langsung maupun tidak langsung akan ada pengaruhnya pada semua lini industri yang berkaitan," ungkap Tan.
Pihaknya enggan berspekulasi lebih jauh. Yang jelas, PBID sebelumnya mengungkapkan bakal berekspansi dengan membangun satu pabrik baru dengan nilai investasi Rp 80 miliar. Rencananya, pabrik tersebut akan dibangun di Jawa Tengah. Saat ini, PBID masih mencari lahan.
PBID berharap, pabrik ini bisa mulai beroperasi pada 2019 mendatang. Selain produksi, pabrik ini juga akan berfungsi sebagai pusat distribusi dan pergudangan. Jika sudah beroperasi, pabrik ini bisa memproduksi 27.000 ton plastik per tahun.
Saat ini, PBID memiliki total tujuh pabrik yang tersebar di Medan, Solo, Jabodetabek dan Cilegon. Kapasitas produksi pabrik-pabrik ini mencapai 72.000 ton plastik per tahun. Sehingga, dengan pabrik baru, produksi plastik PBID akan meningkat menjadi 99.000 ton plastik per tahun.
Demi mengejar penjualan yang lebih besar, PBID juga akan menjalankan produksi yang bekerja sama dengan pihak ketiga. Sehingga, dalam setahun, PBID bisa menjual sekitar 100.000 ton plastik.
Saat ini, PBID memproduksi plastik jenis polietilena, polipropilena, high density polyethylene (HDPE) dan heavy duty sacks. Selain memproduksi kantong plastik, PBID juga menyediakan berbagai pelengkap kemasan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti kertas nasi, dus kue, tali rafia, karet gelang dan sedotan.
Di sepanjang tahun 2017 lalu, Panca Budi mencatatkan pendapatan usaha Rp 3,49 triliun atau naik 10,17% jika dibandingkan dengan pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 3,16 triliun.
Laba bersih melonjak 67% menjadi sebesar Rp 230,8 miliar di sepanjang tahun 2017. Tahun 2016 yang lalu, perusahaan produsen plastik kemasan tersebut hanya mencatatkan laba sebesar Rp 138,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News