Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa saham Jepang berakhir di zona negatif seiring rendahnya volume transaksi. Berdasarkan situs Bloomberg, pada penutupan sore (26/6) waktu setempat, indeks Topix terpangkas 0,9% menjadi 1.069,28, dengan volume transaksi 40% di bawah rata-rata volume 30 harian.
Dalam setiap enam saham yang turun, terdapat satu saham yang naik. Tak hanya itu, dari 33 industri yang ada, hanya lima sektor yang mencatatkan kenaikan. Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1% menjadi 12.834,01.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni Daikin Industries Ltd yang turun 1% dan PeptiDream Inc yang anjlok 28%.
Indeks Topix mengalami aksi jual untuk hari ketiga setelah pernyataan bank sentral China gagal meredakan kecemasan investor mengenai pengetatan likuiditas di Negeri Panda itu.
"Pasar saham Jepang memang terlihat rentan dengan apa yang terjadi di China karena kedua negara memiliki interkoneksi yang kuat. Kita berbicara mengenai sistem finansial China sekarang. Tak heran jika pelaku pasar sangat cemas," papar Masari Hamasaki, senior strategist Sumitomo Mitsui Asset Management Co.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News