kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Volume produksi Vale Indonesia (INCO) bisa tembus 74.000 ton hingga akhir tahun


Jumat, 30 Oktober 2020 / 19:58 WIB
Volume produksi Vale Indonesia (INCO) bisa tembus 74.000 ton hingga akhir tahun
ILUSTRASI. Volume produksi Vale Indonesia (INCO) bisa tembus 74.000 ton hingga akhir tahun


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Noverius Laoli

"Pendapatan bisa menembus level tersebut jika menggunakan asumsi aktual hingga kuartal ketiga kemarin. Tapi, kami tidak bisa mengontrol harga yang bisa saja berubah setiap saat," terang Bernardus.

Oleh sebab itu, INCO tetap akan mengoptimalkan efisiensi pada beban pokok pendapatan. Meski produksi meningkat, namun beban pokok hanya naik 0,4% secara kuartalan menjadi US$ 166,23 juta.

Baca Juga: Laba bersih Vale Indonesia (INCO) melambung 47.800% terdorong lonjakan harga nikel

Efisiensi menjadi strategi yang wajib dilakukan di tengah situasi seperti saat ini. Pasalnya, meski beban pokok hanya naik kurang dari 1%, namun laba bersih INCO masih turun 2,8% secara kuartalan menjadi US$ 23,5 juta.

Meski begitu, INCO mampu mencatat kenaikan laba bersih lebih dari empat kali lipat secara tahunan menjadi US$ 76,64 juta.

Sejalan dengan efisiensi tersebut, INCO mampu mencatat laba bersih US$ 23,51 juta pada kuartal ketiga.

Selanjutnya: Harga komoditas logam dan CPO diprediksi atraktif, saham apa saja yang menarik?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×