kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Volume produksi Vale Indonesia (INCO) bisa tembus 74.000 ton hingga akhir tahun


Jumat, 30 Oktober 2020 / 19:58 WIB
Volume produksi Vale Indonesia (INCO) bisa tembus 74.000 ton hingga akhir tahun
ILUSTRASI. Volume produksi Vale Indonesia (INCO) bisa tembus 74.000 ton hingga akhir tahun


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Noverius Laoli

"Pendapatan bisa menembus level tersebut jika menggunakan asumsi aktual hingga kuartal ketiga kemarin. Tapi, kami tidak bisa mengontrol harga yang bisa saja berubah setiap saat," terang Bernardus.

Oleh sebab itu, INCO tetap akan mengoptimalkan efisiensi pada beban pokok pendapatan. Meski produksi meningkat, namun beban pokok hanya naik 0,4% secara kuartalan menjadi US$ 166,23 juta.

Baca Juga: Laba bersih Vale Indonesia (INCO) melambung 47.800% terdorong lonjakan harga nikel

Efisiensi menjadi strategi yang wajib dilakukan di tengah situasi seperti saat ini. Pasalnya, meski beban pokok hanya naik kurang dari 1%, namun laba bersih INCO masih turun 2,8% secara kuartalan menjadi US$ 23,5 juta.

Meski begitu, INCO mampu mencatat kenaikan laba bersih lebih dari empat kali lipat secara tahunan menjadi US$ 76,64 juta.

Sejalan dengan efisiensi tersebut, INCO mampu mencatat laba bersih US$ 23,51 juta pada kuartal ketiga.

Selanjutnya: Harga komoditas logam dan CPO diprediksi atraktif, saham apa saja yang menarik?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×