kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume perdagangan sepi, rupiah bergerak terbatas


Rabu, 17 April 2019 / 07:00 WIB
Volume perdagangan sepi, rupiah bergerak terbatas


Reporter: Anna Suci Perwitasari, Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pemilihan umum (pemilu), rupiah bergerak dalam rentang sempit. Jika di awal pekan ini, pergerakan mata uang Garuda di pasar spot berhasil menguat hingga 0,40%, kemarin rupiah malah melemah 0,16% menjadi Rp 14.085 per dollar Amerika Serikat.

Sementara kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia bergerak dalam tren penguatan. Sejak awal pekan, kurs tengah rupiah BI selalu menguat hingga Rp 14.066 per dollar AS, kemarin.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelaku pasar sudah mengambil sikap wait and see dari jauh hari. Alhasil, volume perdagangan di dua hari terakhir cenderung sepi. "Investor asing rasional dan memilih untuk menanti hasil pemilu," kata dia.

Hal serupa juga diutarakan Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim. Pelaku pasar butuh kepastian apakah Presiden Joko Widodo masih akan melanjutkan kepemimpinan atau digantikan oleh Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden kali ini.

"Ketidakpastian adalah musuh terbesar pelaku pasar. Jadi sembari menunggu kepastian, investor enggan agresif dan ini membuat pergerakan rupiah cenderung sempit," tegas Ibrahim.

Josua menganalisa, rupiah baru bergerak signifikan saat hasil pemilu dirilis. Hasil hitung cepat atawa quick count dapat menjadi sentimen penggerak rupiah pada Kamis (18/4). "Jika penantang yang unggul bisa menjadi surprise," ungkap Josua.

Maklum, dalam sejumlah survei, investor asing cenderung menyukai incumbent yang memenangi pemilu. Hal ini dianggap akan menjaga stabilitas dan menyokong keberlanjutan bagi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×