Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang libur, nilai tukar rupiah malah melemah. Kemarin, rupiah di pasar spot melemah 0,16% menjadi Rp 14.085 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara, pada kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI), mata uang Garuda bergerak lebih stabil dengan penguatan 0,01% ke level Rp 14.066 per dollar AS.
Menurut ekonom Bank Permata Josua Perdede, koreksi rupiah terjadi karena adanya sentimen dari hasil rapat Reserve Bank of Australia (RBA) yang membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan di tahun ini.
Jika kondisi inflasi Negeri Kangguru tersebut stabil serta tingkat pengangguran naik maka pelonggaran kebijakan moneter ini bisa dilakukan pada bulan Agustus 2019.
"Hal tersebut membuat sebagian besar mata uang di Asia melemah," kata Josua, Selasa (16/4).
Selain itu, jelang pemilihan umum, pelaku pasar sudah mengambil langkah wait and see. Jadi tak heran jika dalam dua hari terakhir, volume perdagangan cenderung sepi.
Lebih lanjut, Josua bilang, pelaku pasar menanti hasil pemilu presiden. Jadi tak heran, hasil penghitungan cepat atawa quick count yang diumumkan Rabu (17/4) bakal menjadi sentimen utama bagi pergerakan mata uang Garuda pada Kamis (18/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News