kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume Penjualan Rokok HM Sampoerna (HMSP) di Kuartal I-2023 Menurun 5,8%


Kamis, 20 April 2023 / 19:53 WIB
Volume Penjualan Rokok HM Sampoerna (HMSP) di Kuartal I-2023 Menurun 5,8%
ILUSTRASI. Di Indonesia, volume penjualan rokok Philip Morris turun 5,8% menjadi19,7 miliar unit. Namun kontribusi HTU belum ada . KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja induk usaha, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yakni Philip Morris International Inc merosot kuartal I tahun 2023. Penurunan tersebut karena peningkatan biaya yang sudah diantisipasi dan tekanan inflasi global. Efeknya harga pokok penjualan pun meningkat.

Akibatnya, earning per share Philip Morris dalam situs perusahaan tidak termasuk efek mata uang turun 4,4% menjadi US$ 1,38. Melihat kondisi ini, produsen rokok Marlboro ini ini harus memangkas proyeksi laba di tahun ini. 

Sebelumnya Philip Morris menargetkan bisa membukukan laba bersih per saham sebanyak US$ 6,25 - US$ 6,37. Tapi karena harga daun tembakau, kenaikan energi dan biaya tenaga kerja maka Philip Morris pangkas laba per saham sebesar US$ 6,1 - US$ 6,22 per saham. Kenaikan biaya akan memangkas margin laba Philip Morris. 

Baca Juga: Kebijakan Tarif Cukai Pangkas Laba Emiten Rokok, Cermati Rekomendasi Analis

Padahal pendapatan bersih Philip Morris masih tumbuh 3,2% menjadi US$ 8  miliar. Kenaikan pendapatan bersih Philip Morris ditopang dari pendapatan segmen HTU yang naik 10,4%, namun volume penjualan rokok turun 3,1%. Sedangkan total volume pengiriman rokok dan heated tobacco unit (HTU) milik Philip Morris turun 1,1% menjadi 171,1 miliar unit.

Di sepanjang tahun ini, Philip Morris memperkirakan volume penjualan rokok dan HTU tidak termasuk China dan AS lainnya turun 1% sampai 2%. Sementara total volume pengiriman rokok dan HTU termasuk China dan AS akan mendatar atau naik 1%. 

Di Indonesia, volume penjualan rokok turun 5,8% menjadi19,7 miliar unit. Namun market share di Indonesia meningkat menjadi 28,5% di tahun 2023 dari tahun 2022 sebesar 28,3%. Penjualan rokok di Indonesia terbesar diantara negara yang menjadi pasar Philip Morris di seluruh dunia. Namun, kontribusi HTU di Indonesia belum ada. 

Peningkatan penjualan rokok terbesar terjadi di Turki sebanyak 12,8 miliar unit, naik 16,4% secara tahunan. Selanjutnya penjualan rokok di Prancis naik 6,9% menjadi 3,7 miliar unit. 

Baca Juga: Bangun Basis Produksi di Dalam Negeri, HM Sampoerna (HMSP) Mulai Ekspor Produk IQOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×